Leclerc Tertarik Coba Le Mans 24 Hours
Pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, mengaku tertarik mengikuti Le Mans 24 Hours jika memiliki kesempatan di masa mendatang.
Foto oleh: Ferrari
Ajang balap ketahanan Le Mans 24 Hours memang menjadi idaman bagi para pembalap roda empat. Pasalnya, itu dapat melatih ketahanan fisik dan fokus mereka selama race.
Beberapa pembalap Formula 1 sudah turun dalam ajang tersebut. Terbaru adalah Fernando Alonso, yang berhasil meraih dua kemenangan bersama Toyota.
Kesempatan Leclerc untuk mengikuti Le Mans 24 Hours bisa saja terwujud karena Ferrari akan kembali ke Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan (WEC) pada 2023.
Namun, hal itu bisa terjadi apabila jadwal balap tidak bentrok dengan Formula 1 yang menjadi fokus utama Leclerc.
“Saya sangat menyukai Le Mans 24 Hours! Saya selalu menjadi fan besar ajang balap ketahanan. Jika ada kesempatan untuk turun, maka saya dengan senang hati menerimanya,” kata Leclerc.
“Untuk saat ini, fokus utama saya adalah Formula 1. Tapi jika kesempatan itu datang, mengapa tidak mengambilnya.”
Sekarang, Charles Leclerc ingin fokus membawa Ferrari ke bentuk terbaik setelah mengalami momen sulit pada F1 2020.
“Jelas, saya ingin melakukan yang lebih baik daripada tahun lalu, sambil membangun basis yang kuat untuk 2022. Ini merupakan tahun penting yang juga berdampak pada musim berikutnya,” kata Leclerc.
“Ini tidak berarti kami harus mengesampingkan musim yang akan segera dimulai, tetapi kami sadar bahwa kami datang dari situasi sulit. Batasan teknis yang diberlakukan tidak memungkinkan kami melakukan perubahan besar pada mobil 2021.
“Kami melakukan beberapa perubahan, kami akan melihat seberapa bagus itu. Tapi kami bertekad melakukan yang lebih baik ketimbang musim lalu.”
Meski berada di momen sulit pada tahun lalu, Leclerc merasa telah mempelajari banyak hal yang membuatnya menjadi pembalap lebih baik.
“Ketika Anda tidak start dari posisi terdepan, pendekatan balap akan berbeda, lawan yang harus dihadapi juga bukan satu atau dua tim tapi banyak. Ini sering menimbulkan agresivitas lebih besar di trek dan Anda akan belajar dari situasi tersebut,” ujar Leclerc.
Ferrari mengklaim telah memperbaiki masalah yang dialami mereka sepanjang 2020 dan juga meningkatkan kinerja mesin. Namun, Leclerc tak ingin berbicara soal kekuatan mobil barunya dan ingin melihat kemampuannya terlebih dahulu di trek.
“Sulit untuk menyebutkan rival terberat. Kami belum mendapat informasi tentang sebera besar pekerjaan yang dilakukan pesaing kami,” kata Leclerc.
“Menarik rasanya melihat bagaimana pasangan pembalap baru bekerja, tetapi selebihnya kami hanya tahu sedikit.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments