Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Leclerc Ungkap Perbedaan Suasana Ferrari sejak Kepergian Vettel

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, mengatakan suasana di dalam timnya berubah sejak Sebastian Vettel tak lagi membela skuad kuda jingrak.

Carlos Sainz Jr., Ferrari, and Charles Leclerc, Ferrari

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Vettel yang bergabung dengan Ferrari sejak 2014 lalu, harus pergi meninggalkan pabrikan Italia itu pada akhir 2020, karena kontraknya tak diperpanjang. Pria asal Jerman itu memutuskan bergabung dengan Aston Martin untuk melanjutkan kariernya di Formula 1.

Carlos Sainz mengisi kursi yang ditinggalkan Vettel, dan itu membuat Ferrari memiliki skuad muda. Itu juga jadi pertama kalinya bagi tim berlogo kuda jingkrak tersebut mengandalkan pembalap yang tak berstatus juara dunia.

Namun, keputusan untuk menduetkan Sainz dan Leclerc menjadi hal yang tepat karena performa Ferrari alami peningkatan pesat dibandingkan tahun lalu.

Berbicara kepada RTL, Charles Leclerc mengungkapkan ada perbedaan suasana di dalam tim Ferrari sejak kepergian Vettel.

“Dari sudut pandang Carlos, saya tahu betul bagaimana dia melewati berbagai hal, dan Anda dapat membayangkan betapa termotivasi dan bahagianya dia dalam melalui tantangan baru ini,” ujarnya.

“Perasaan di dalam tim telah berubah. Saya memiliki masa yang berat untuk memahami apa yang salah ketika bersama Sebastian tahun lalu.

“Saya berharap dia memiliki musim yang bagus, karena dia seorang pembalap hebat yang selalu bekerja keras.”

Baca Juga:

Meski Ferrari memiliki performa yang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu, mereka belum berada di posisi yang bagus untuk memperebutkan kemenangan dan gelar juara dunia.

Charles Leclerc menyadari ada banyak hal yang perlu dilakukan Ferrari jika ingin memperebutkan kemenangan. Bagaimanapun, pria asal Monako itu senang karena mampu memperjuangkan podium secara konsisten tahun ini.

“Benar-benar menyakitkan ketika kami sangat sulit mendapatkan podium dan tak bisa memperjuangkan kemenangan. Saat ini kami benar-benar telah berkembang, tapi kami masih jauh dari posisi yang kami inginkan,” tuturnya.

“Dibandingkan dengan 2020, empat balapan awal tahun ini sangat positif. Tapi, kami fokus pada pengembangan mobil 2022 dan itu fokus utama kami.

“Tidak akan ada keajaiban musim ini, tapi kami memiliki peluang yang lebih besar untuk musim depan.”

Tahun depan, Formula 1 akan melakukan perubahan besar pada regulasi aerodinamika. Ini membuat bentuk mobil sepenuhnya berubah dan menciptakan peluang besar bagi seluruh tim untuk meraih kemenangan karena ada aturan batasan anggaran.

“Musim 2022 akan menjadi kesempatan yang bagus bagi seluruh tim untuk memulai kembali. Anda tidak bisa membawa apa pun dari musim sebelumnya karena mobil yang kami gunakan sangat berbeda,” ucapnya.

“Tim yang melakukan pekerjaan terbaik dalam mengembangkan mobil baru akan menjadi tim yang bisa meraih hasil terbaik. Jadi, kami memiliki peluang besar untuk kembali ke barisan depan.”

Charles Leclerc, Ferrari

Charles Leclerc, Ferrari

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Formula 1 Monitor Situasi GP Turki
Artikel berikutnya Ericsson Menilai Sikap Tsunonda Kekanakan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia