Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Leclerc: Verstappen-Hamilton Murni Insiden Balap

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, yang berada tepat di belakang Lewis Hamilton dan Max Verstappen mengatakan bentrokan keduanya murni insiden balap.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton Mercedes W12

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton Mercedes W12

Glenn Dunbar / Motorsport Images

Leclerc memiliki pandangan terbaik untuk melihat apa yang terjadi antara Hamilton dan Verstappen di Tikungan 9 Sirkuit Silverstone, Minggu (18/7/2021) lalu.

Pasalnya, baik Red Bull Racing dan Mercedes saling mengklaim bahwa pembalapnya berada di posisi yang benar dan tak melakukan kesalahan.

Bagaimanapun, berdasarkan pandangan dari berbagai sudut pandang kamera, Steward memutuskan untuk mengganjar Hamilton penalti 10 detik atas insiden tersebut.

Steward menganggap Hamilton bersalah karena tak memberikan ruang untuk Verstappen melaju di jalurnya, dan rivalnya juga sudah berada di depannya.

Meski mendapat hukuman, Hamilton tetap keluar sebagai pemenang Grand Prix Inggris, usai menaklukkan Leclerc pada Lap 50.

“Sangat sulit sebenarnya untuk menilai dari dalam mobil, posisi kami sangat rendah. Jadi, sulit untuk memiliki pandangan jelas,” kata Leclerc.

“Segalanya terjadi dengan sangat cepat. Tentu saja, saya bisa melihat banyak hal yang terjadi di depan saya. Dan ya, saya pikir ini adalah insiden balap.

“Sangat sulit untuk menyalahkan satu pembalap atau yang lainnya. Jelas, di sana ada ruang besar di sisi dalam. Mungkin Lewis tidak sepenuhnya menyentuh apex, tapi Max juga sangat agresif di sisi luar.

“Jadi, banyak hal yang terjadi. Hal terpenting adalah Max tak mengalami cedera dan baik-baik saja.”

Baca Juga:

Steward FIA tak setuju jika bentrokan tersebut dianggap sebagai insiden balap, dan mereka tetap menjatuhkan penalti kepada Hamilton.

Namun, dari insiden tersebut, Leclerc mendapat keuntungan untuk memimpin balapan sebelum red flag dikibarkan.

Pria asal Monako itu juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin rombongan saat balapan dimulai kembali.

Tetapi, masalah pada mesin membuat Leclerc tak mampu mempertahankan kecepatannya untuk menahan serangan Hamilton dan meraih kemenangan pertama musim ini.

Sebelum Hamilton menyalipnya saat balapan menyisakan tiga lap, Leclerc berpikir bahwa itu akan menjadi kemenangan pertamanya bersama Ferrari sejak terakhir pada 2019.

“Hingga disalip, saya yakin bisa memenangi balapan, dan memang seharusnya seperti itu,” ujarnya.

“Jika saya berpikir untuk menjadi yang kedua sebelum disalip, saya pikir itu hal yang buruk. Saya tetap yakin bisa menang hingga saat-saat terakhir.

“Tentu saja saya meminta teknisi untuk menginformasikan kecepatan Lewis dengan ban hard, dan saya berpikir ‘sangat cepat’.

“Saya menekan hingga 200 persen, tetapi jelas itu tidak cukup baik untuk mempertahankan posisi pertama di lap-lap terakhir.”

Charles Leclerc, Ferrari SF21, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Charles Leclerc, Ferrari SF21, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Charles Leclerc, Ferrari SF21, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Charles Leclerc, Ferrari SF21, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dokter FIA Sebut Kecelakaan Verstappen Bisa Berakibat Fatal
Artikel berikutnya Saat Hamilton Menghadapi Api dengan Api

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia