Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Lembaga Anti Korupsi Inggris selidiki skandal antara FIA dan F1

Lembaga Anti Korupsi Inggris (SFO) sedang melakukan penyelidikan terkait skandal antara pemegang hak komersial Formula 1 dan FIA dalam perjanjian pada 2013.

Bendera FIA, Inggris and F1 di sirkuit Silverstone

Foto oleh: XPB Images

Anggota Parlemen Inggris, Damian Collins, menulis surat kepada Lembaga Anti Korupsi Inggris untuk meminta mereka menyelidiki pembayaran ilegal yang dilakukan oleh FIA.

FIA seharusnya tidak memiliki kepentingan komersial di F1. Tapi menurut laporan dari ITV, sebagai bagian dari Perjanjian Concorde di 2013, FIA menerima 3,9 juta pounds ditambah satu persen saham F1. 

Rincian dari laporan ini membuat Collins yang menjabat sebagai Anggota Komite Budaya, Media dan Olahraga, merasa khawatir dan menulis surat ke SFO untuk menginvestigasi kabar tersebut.

SFO mengatakan kepada BBC pada Jumat (28/4), bahwa mereka akan menyelidiki rincian tersebut untuk mengetahui apakah ada alasan kuat untuk memulai penyelidikan lebih lanjut.

“Lembaga Anti Korupsi (SFO) sedang mengkaji materi yang dimiliki terkait dengan tuduhan tersebut. Semua bukti yang diberikan pada SFO akan dinilai berdasarkan kriteria, untuk menentukan apakah kasus ini dapat masuk dalam penyelidikannya," ujar juru bicara SFO.

Namun, pimpinan F1 dan FIA bersikeras bahwa tidak ada yang salah dalam kesepakatan komersial ini - yang bertujuan menjamin stabilitas bagi FIA untuk melanjutkan peran sebagai regulator.

"Angka-angka yang dikutip, termasuk saham ekuitas, dinegosiasikan untuk memastikan bahwa FIA dapat terus menyediakan dan menerapkan kerangka peraturan jangka panjang, yang menjamin keamanan dan stabilitas untuk keuntungan semua stakeholder utama di F1 termasuk tim, pembalap, mitra lainnya dan, tentu saja, pemegang hak komersial F1 itu sendiri," demikian pernyataan dari Formula One Group.

"Pelaksanaan Perjanjian Concorde yang ditandatangani oleh pemegang hak komersil Formula 1 dan FIA pada tahun 2013 memperkenalkan struktur tata kelola baru untuk Formula 1 dan mendefinisikan ulang kondisi tertentu yang berlaku untuk hubungan mereka, khususnya untuk memastikan bahwa FIA mendapatkan komisi untuk peran sebagai regulator," FIA menambahkan.

"Dalam kesepakatan ini, pembayaran sebesar 5 juta dolar (3,9 juta pounds) diberikan kepada FIA, ​​sebagai bagian dari anggaran global yang diterima karena negosiasi ulang persyaratan dalam perjanjian antara pemegang hak komersial F1 dan FIA. Juga dari Perjanjian Concorde, pada saat itu.

"Setelah disetujui, Pelaksanaan Perjanjian Concorde mulai berlaku dan mulai dibayarkan ke FIA ​​dan juga dipertanggungjawabkan secara jelas. Tidak ada individu yang menerima pembayaran dari jumlah ini. Tuduhan apapun sebaliknya akan menjadi fitnah."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GP Rusia: Vettel dan Ferrari kuasai FP2, mobil Verstappen mogok
Artikel berikutnya Vettel yakin Mercedes sengaja melambat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia