Lewis Hamilton Ingin Pembalap Cerdas dalam Ambil Keputusan
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, soroti gaya balap beberapa koleganya yang terlalu agresif sehingga tak jarang membuat yang pilot lain mengalami kerugian.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Hamilton sedang berupaya mengamankan gelar juara dunia Formula 1 (F1) kedelapan pada musim ini. Tapi ia harus menangani persaingan ketat dari Max Verstappen yang berjuang keras untuk mendapatkan titel pertamanya.
Persaingannya dengan pembalap Red bull Racin gitu makin memanas pada paruh kedua F1 musim ini dengan beberapa bentrokan antara Hamilton dan Verstappen.
Terbaru, mereka terlibat bentrokan langsung dalam Grand Prix (GP) Italia di Sirkuit Monza yang mengakibatkan keduanya tak dapat melanjutkan balapan.
Itu diawali dengan Verstappen yang mencoba berada di depan Hamilton yang baru keluar dari pit saat memasuki tikungan pertama.
Sayang, ruang yang tak cukup membuat pembalap asal Belanda itu menghantam curb dan mobilnya hilang kendali. Itu membuat ban belakang kanannya menyentuh ban belakang kiri Hamilton sehingga kendaraan Verstappen melayang dan mendarat tepat di atas mobil #44.
Menanggapi apa yang dilakukan Max Verstappen, Lewis Hamilton menilai itu karena tekanan memperebutkan gelar pertama, seperti yang pernah dirasakannya.
Namun pembalap asal Inggris itu tak terkejut karena pernah memiliki pengalaman serupa di masa lalu.
“Di masa lalu, saya sempat mundur beberapa kali, karena jika tidak maka akan terjadi bentrokan,” kata Hamilton seperti dilansir Speedweek.
“Saya hanya berpikir akan mengalahkannya dengan cara yang berbeda. Saya merasa jika bisa melewati tikungan itu dengan aman, saya akan mengalahkannya di tempat berbeda, saya dapat berada tepat di belakangnya dan menggunakan strategi matang.
“Itu datang bersamaan dengan pengalaman dan saya sangat berharap itu terbayar di akhir tahun ini. Tetapi tentu saja, Anda perlu menemukan keseimbangan yang tepat. Itulah yang coba saya lakukan.”
Lewis Hamilton mengaku tahu betul bagaimana cara mengatasi Max Verstappen, meski di Monza sempat tarbawa emosi karena tetap bersusaha mempertahankan posisinya.
“Max bukan yang pertama melakukan seperti ini. Saya sudah pernah bertarung dengan banyak pembalap,” ujarnya.
“Beberapa pembalap lebih cerdas dibandingkan yang lainnya, dan saya tahu ada banyak tikungan karena balapan ini seperti maraton bukan sprint.”
Pembalap 36 tahun itu menegaskan dirinya tak hanya memikirkan tentang dirinya sendiri, tapi juga keselamatan pembalap lain.
“Bagi saya, terpenting adalah keselamatan. Dengan semua hal menarik dalam pertarungan perebutan gelar, kami ingin melihat pembalap lain pulang ke rumah. Bergabung dengan keluarganya setelah musim berakhir dan memiliki musim dingin yang indah,” tuturnya.
Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments