Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lewis Hamilton Ingin Pembalap Cerdas dalam Ambil Keputusan

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, soroti gaya balap beberapa koleganya yang terlalu agresif sehingga tak jarang membuat yang pilot lain mengalami kerugian.

Lewis Hamilton, Mercedes W12, climbs out of his car after crashing out with Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Hamilton sedang berupaya mengamankan gelar juara dunia Formula 1 (F1) kedelapan pada musim ini. Tapi ia harus menangani persaingan ketat dari Max Verstappen yang berjuang keras untuk mendapatkan titel pertamanya.

Persaingannya dengan pembalap Red bull Racin gitu makin memanas pada paruh kedua F1 musim ini dengan beberapa bentrokan antara Hamilton dan Verstappen.

Terbaru, mereka terlibat bentrokan langsung dalam Grand Prix (GP) Italia di Sirkuit Monza yang mengakibatkan keduanya tak dapat melanjutkan balapan.

Itu diawali dengan Verstappen yang mencoba berada di depan Hamilton yang baru keluar dari pit saat memasuki tikungan pertama.

Sayang, ruang yang tak cukup membuat pembalap asal Belanda itu menghantam curb dan mobilnya hilang kendali. Itu membuat ban belakang kanannya menyentuh ban belakang kiri Hamilton sehingga kendaraan Verstappen melayang dan mendarat tepat di atas mobil #44.

Menanggapi apa yang dilakukan Max Verstappen, Lewis Hamilton menilai itu karena tekanan memperebutkan gelar pertama, seperti yang pernah dirasakannya.

Namun pembalap asal Inggris itu tak terkejut karena pernah memiliki pengalaman serupa di masa lalu.

“Di masa lalu, saya sempat mundur beberapa kali, karena jika tidak maka akan terjadi bentrokan,” kata Hamilton seperti dilansir Speedweek.

“Saya hanya berpikir akan mengalahkannya dengan cara yang berbeda. Saya merasa jika bisa melewati tikungan itu dengan aman, saya akan mengalahkannya di tempat berbeda, saya dapat berada tepat di belakangnya dan menggunakan strategi matang.

“Itu datang bersamaan dengan pengalaman dan saya sangat berharap itu terbayar di akhir tahun ini. Tetapi tentu saja, Anda perlu menemukan keseimbangan yang tepat. Itulah yang coba saya lakukan.”

Baca Juga:

Lewis Hamilton mengaku tahu betul bagaimana cara mengatasi Max Verstappen, meski di Monza sempat tarbawa emosi karena tetap bersusaha mempertahankan posisinya.

“Max bukan yang pertama melakukan seperti ini. Saya sudah pernah bertarung dengan banyak pembalap,” ujarnya.

“Beberapa pembalap lebih cerdas dibandingkan yang lainnya, dan saya tahu ada banyak tikungan karena balapan ini seperti maraton bukan sprint.”

Pembalap 36 tahun itu menegaskan dirinya tak hanya memikirkan tentang dirinya sendiri, tapi juga keselamatan pembalap lain.

“Bagi saya, terpenting adalah keselamatan. Dengan semua hal menarik dalam pertarungan perebutan gelar, kami ingin melihat pembalap lain pulang ke rumah. Bergabung dengan keluarganya setelah musim berakhir dan memiliki musim dingin yang indah,” tuturnya.

Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fernando Alonso: Jam Terbang Bukan Faktor Penentu pada F1 2022
Artikel berikutnya Terinspirasi Red Bull, Investor Tim Supercar Ingin Turun ke Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia