Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hamilton Merasa Lebih Bertanggung Jawab Musim Ini

Tahun 2020 menjadi periode luar biasa untuk Lewis Hamilton. Ia meraih titel Formula 1 ketujuhnya. Dan yang lebih penting, aksi konsistennya menentang rasisme.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pembalap Mercedes-AMG Petronas ini memang vokal melawan diskriminasi. Suaranya makin lantang menyusul tindak kekerasan yang menimpa warga kulit hitam tahun ini.

Ia bahkan tidak sungkan untuk mengkritik F1 yang dianggapnya tidak peduli dengan masalah itu. Sebagai perlawanan, Hamilton mengadopsi gerakan Black Lives Matter (BLM).

Pria Inggris ini juga selalu memakai kaos bertuliskan "End Racism" dan "Black Lives Matter" dan berlutut sebelum balapan. Banyak pembalap F1 mendukung aksinya.

Baca Juga:

"Saya sudah balapan selama 27 tahun dan (bidang) ini selalu menjadi kesenangan bagi saya," ujar Hamilton saat menjadi tamu BBC Radio 4, akhir pekan lalu.

"Saya senang tantangan untuk mencoba menjadi yang terbaik secara konsisten di dalam trek. Namun, kesuksesan dan kemenangan (saya) hanya berumur pendek."

"Saya selalu bertanya-tanya, 'Apa artinya kesuksesan ini?', 'Untuk apa saya berada di sini (F1)?', 'Mengapa hanya saya pembalap kulit hitam di sini?'"

Hamilton mengaku baru menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut tahun ini. Dan itu membuatnya berani mengambil tanggung jawab lebih serius pada F1 2020.

Pembalap Mercedes-AMG Petrona, Lewis Hamilton, merayakan gelar F1 ketujuh yang diraihnya usai GP Turki 2020.

Pembalap Mercedes-AMG Petrona, Lewis Hamilton, merayakan gelar F1 ketujuh yang diraihnya usai GP Turki 2020.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pembalap 35 tahun tersebut merasa dukungannya terhadap gerakan Black Lives Matter penting untuk memastikan kaum muda kulit hitam dapat maju di bidangnya.

Hamilton ingin melihat lebih banyak pembalap kulit hitam nantinya bisa melanjutkan kesuksesannya dalam ajang balap jet darat.

"Saya tidak ingin memaksa orang. Jika Anda ingin tahu lebih banyak soal gerakan BLM Anda bisa melakukannya (sendiri)," Hamilton menuturkan.

"Ada yang bilang semua kehidupan itu penting. Tentu, saya sepakat. Namun faktanya, ada banyak anak kulit hitam yang tidak mendapat kesempatan dalam berbagai hal."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Beat Zehnder: Alfa Romeo Berhasil Melawan Covid-19
Artikel berikutnya Vettel Ungkap Pemicu Performa Buruk Sepanjang 2020

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia