Lewis Hamilton Kena Penalti 10 Grid di F1 GP Turki
Lewis Hamilton terpaksa mundur 10 posisi saat start F1 GP Turki, di Istanbul Park, Minggu (10/10/2021). Untuk menjaga asa podium, pembalap Mercedes itu harus tampil maksimal di kualifikasi.
Lewis Hamilton, Mercedes W12
Mark Sutton / Motorsport Images
Beberapa hari terakhir, The Silver Arrows dan juara dunia F1 tujuh kali itu mempertimbangkan melakukan penggantian mesin baru atau hanya komponen vital saja.
Mereka tak mau kans Hamilton mempertahankan gelar musim ini melayang karena masalah mesin dan konsekuensinya. Apalagi jarak antara pembalap eksentrik tersebut dan Max Verstappen hanya dua poin.
Jika mengganti power unit, pembalap Inggris itu harus mulai lomba dari belakang. Penalti grid didapat kalau ada sedikit perubahan.
Akhirnya, diputuskan bahwa W12 Hamilton mesti mengganti internal combustion engine (ICE), walaupun alokasi musim ini sudah habis. Sesuai aturan, dia dikenai penalti 10 grid karena memakai komponen baru.
Sejauh ini, Hamilton punya dua power unit, di mana yang pertama sudah dipakai sejak awal musim dan rusak saat free practice GP Belanda. Ia menekankan pentingnya berhati-hati dengan mesin lama dengan tidak memforsir.
“Saya mencoba merawat mesin saya, yang kami pasang dengan hati-hati ketika saya mengemudi, terkait dengan seberapa banyak saya menggas, seberapa banyak menyalakan yang ada di sana, melepas mur, mencoba meminimalisir lap yang saya lakukan,” ia mengungkapkan.
Stok yang sama juga dimiliki rivalnya, Verstappen. Mesinnya rusak setelah menabrak pembatas trek Silverstone dengan kencang, akibat terlibat insiden dengan Hamilton.
Red Bull Racing akhirnya membuka segel power unit baru di GP Rusia sehingga ia start dari belakang. Didukung kemampuan balap luar biasa, strategi jitu dan keberuntungan, pembalap Belanda tersebut melesat dan mengakhiri lomba P2.
Angela Cullen, Fisioterapis Lewis Hamilton, duduk di dalam kokpit dan berbincang dengan Lewis Hamilton, Mercedes
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Setelah melihat kondisi Verstappen yang lebih nyaman dengan mesin baru, Mercedes kembali berhitung. Tim pabrikan Jerman tak mau ambil risiko yang bisa merugikan.
Bahkan Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, sudah mewanti-wanti Hamilton agar main aman tapi maksimal. Jangan sampai gagal melihat bendera kotak-kotak berkibar karena tuntutan untuk menang tak bisa dihindari untuk empat balapan berikutnya.
“Kami yakin (finis) antara P1 dan P2, dengan waktu tercepat. Jika Anda punya satu DNF (do not finish), maka perlu pembalap lain untuk mengejar ketinggalan di empat balapan,” katanya.
“Dan itu brutal. Jadi, Anda boleh finis empat kali di posisi kedua kalau bermain aman tanpa mengorbankan performa.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments