Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lewis Hamilton Sangat Berbeda di Formula 1 Musim Ini

Mantan pembalap Formula 1 Juan Pablo Montoya menilai Lewis Hamilton sangat berbeda musim ini. Semua itu karena persaingannya dengan Max Verstappen.

Lewis Hamilton, Mercedes

Steve Etherington / Motorsport Images

Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) bersaing sangat ketat dengan Max Verstappen (Red Bull Racing-Honda) sepanjang Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 berlangsung sampai separuh musim (seri ke-11, GP Hungaria).

Hamilton langsung memimpin klasemen pembalap sampai balapan keempat, GP Spanyol. Namun, kemenangan Verstappen pada putaran kelima, GP Monako, membuatnya menggeser Hamilton di puncak.

Kemenangan di GP Inggris dan podium kedua di GP Hungaria – setelah Sebastian Vettel (Aston Martin) didiskualifikasi – membuat Hamilton kembali ke puncak dengan keunggulan delapan poin atas Verstappen di posisi kedua.

Bagi Hamilton, inilah persaingan terberatnya di F1 sejak terakhir mengalaminya pada 2016 melawan rekan setimnya di Mercedes yang akhirnya menjadi juara dunia, Nico Rosberg.

Juan Pablo Montoya

Juan Pablo Montoya

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Masih ada 12 balapan lagi musim ini jika GP Jepang dan GP Australia mendapatkan pengganti. Tetapi, dengan hanya selisih delapan poin dari Verstappen, Hamilton benar-benar tidak bisa lagi mendominasi seperti musim-musim sebelumnya.

Dari sinilah Juan Pablo Montoya menilai publik akan menyaksikan Hamilton yang sangat berbeda pada musim ini. Hal tersebut diungkapkan pembalap yang kini turun di WeatherTech SportsCar Championship, Amerika Serikat, kepada Motorsport.com.

“Hamilton selalu turun dengan mobil terbaik sepanjang kariernya di Formula 1. Jadi, ia tidak pernah mengambil risiko terlalu besar,” ucap pembalap asal Kolombia, 45 tahun, itu.

“Namun, musim ini semua akan melihat Lewis Hamilton yang berbeda, yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir. Tapi hal ini positif.

“Semua akan melihat Hamilton bakal mengeluarkan semua kemampuan, yang mungkin tidak pernah terlihat sebelumnya. Ia harus lebih siap dari sisi mental dan fisik.

“Jadi, saya pikir Verstappen telah berhasil membuat publik melihat versi yang berbeda dari Hamilton, karena ia kini harus selangkah lebih maju dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, ini bagus buat Formula 1,” ucap pembalap yang aktif di F1 pada 2001 sampai 2006 itu.

Peraih pole position Lewis Hamilton, Mercedes, bertemu Max Verstappen, Red Bull Racing, di Parc Ferme saat berlangsungnya F1 GP Hungaria 2021 lalu.

Peraih pole position Lewis Hamilton, Mercedes, bertemu Max Verstappen, Red Bull Racing, di Parc Ferme saat berlangsungnya F1 GP Hungaria 2021 lalu.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pemenang tujuh Grand Prix, 30 podium, dan 13 pole position dalam 94 start tersebut juga menilai insiden di antara Hamilton dan Verstappen saat side-by-side di tikungan Copse Sirkuit Silverstone pada GP Inggris lalu.

Akibat senggolan dengan Hamilton, Verstappen mengalami kecelakaan dan membentur dinding pembatas dengan kekuatan hantaman mencapai 51G.

Menurut Montoya, Verstappen seharusnya bisa lebih cerdik. Tetapi, Montoya tahu ia sendiri juga akan melakukan hal yang sama jika berada di posisi Verstappen saat itu.

“Di Silverstone, Verstappen memiliki mobil yang lebih kencang daripada Mercedes. Mungkin, saat itu ia bisa membiarkan Hamilton lewat lalu kembali dengan strategi berbeda,” tutur Montoya.

“Namun, semua tahu bila Verstappen tidak pernah melepaskan kakinya dari pedal gas. Ia melakukan hal yang sama seperti saya saat muda. Tetapi, dari pengetahuan dan pengalaman, saya akan melakukan itu (mengalah) jika memiliki mobil yang lebih cepat.”

Baca Juga:

Kendati begitu, menurut Montoya, Verstappen memakai situasi tersebut untuk memberi pesan kepada Hamilton bila dirinya mampu memberikan tekanan berat untuk juara dunia tujuh kali – 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020 – tersebut.

“Saya berharap Verstappen mampu memenangi gelar tahun ini. Berhasil atau tidak, musim ini akan menjadi pengalaman sangat berharga baginya untuk menghadapi masa depan,” tutur Montoya.

Akhir pekan lalu, Juan Pablo Montoya juga turun di ajang balap legendaris Le Mans 24 Hours di Prancis. Turun di kategori LMP2 Pro/Am bersama Hendrik Hedman dan Ben Hanley di Tim DragonSpeed, Montoya berhasil finis pertama di kelas itu atau ke-15 overall.     

  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Qatar Berpeluang Besar Gelar F1 pada November
Artikel berikutnya Valtteri Bottas Klaim Diminta Lewis Hamilton Jadi Tandemnya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia