Lewis Hamilton Sebut Mercedes Akan Lebih Waspada
Juara tujuh kali Formula 1, Lewis Hamilton, meyakini Mecedes akan lebih berhati-hati dalam melakukan eksperimen pada set-up W13 sepanjang musim ini.


Mercedes masih berjuang keras mengurangi porpoising demi mengeluarkan potensi terbaik mobil mereka. Pabrikan asal Jerman itu telah melakukan banyak percobaan dalam upaya untuk membenahi masalah.
Hamilton sering melakukan uji coba perangkat baru Mercedes tahun ini karena memiliki pengalaman lebih banyak dibandingkan rekan setimnya, George Russell, yang baru menjalani empat musim di F1.
Terbaru, pembalap asal Inggris itu menjajal floor terbaru dengan lubang besar pada sisi kanan dan kiri. Namun, Hamilton mengatakan bahwa eksperimen itu sebuah bencana besar yang membuatnya makin sulit mengendalikan mobil.
Ditanya oleh Motorsport.com tentang perannya sebagai bahan uji coba sepanjang musim ini, Hamilton mengatakan Russell bisa bergantian dalam menjalankan tugas itu pada paruh kedua musim.
Akan tetapi, Hamilton meyakini Mercedes akan lebih berhati-hati dalam bereksperimen mulai sekarang untuk menghindari terlalu hambatan besar dalam di akhir pekan balap, meski tim masih mencari langkah maju.
“Untuk berikutnya, saya pikir kami akan sedikit lebih berhati-hati dalam melakukan terlalu banyak eksperimen karena itu benar-benar menghambat Anda sepanjang akhir pekan,” ucapnya.
“Terutama jika Anda hanya memiliki satu atau dua kali latihan di trek kering dan tidak ada FP3.
“Ada banyak pembelajaran dari akhir pekan ini dan perbaikan yang bisa kami lakukan untuk ke depannya.
“Tapi Anda tahu, ada kecepatan yang sangat bagus pada Minggu, dan itu sangat bagus untuk dilihat, tidak selalu kasus yang saya alami dengan mobil ini.
“Jadi, bagus untuk memiliki sedikit pertempuran yang baik bersamanya.”
Lewis Hamilton berharap Grand Prix Inggris di Silverstone yang merupakan balapan kandangnya, dia dapat tampil bagus seperti saat berlomba di Kanada, sekaligus menantang Ferrari dan Red Bull Racing.
“Saya hanya ingin bertarung dengan para pembalap Ferrari dan Red Bull,” ujar pembalap berusia 37 tahun itu.
“Pada akhirnya ketika Safety Car masuk dan kami memulai balapan kembali, harapannya adalah saya dapat terus bertarung dengan mereka dan menemukan celah, tapi mereka terlalu kencang.
“Kendati begitu, kami akan berada di barisan depan saat waktunya tiba nanti.”

Carlos Sainz, Ferrari F1-75, Lewis Hamilton, Mercedes W13, Kevin Magnussen, Haas VF-22
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Nice Dinilai Bakal Sulit Gelar F1 di Sirkuit Jalan Raya
Latifi Bingung Tak Kunjung Menyamai Performa Albon

Berita terbaru
Pato O’Ward Enggan Berkhayal soal Kans Formula 1
Bintang IndyCar Patricio “Pato” O’Ward menggambarkan situasi dalam F1 saat ini, khususnya berkenaan dengan Alpine, Oscar Piastri serta McLaren, sebagai hal yang lucu.
Fernando Alonso Sadar Punya Masa Kedaluwarsa
Meski sudah berusia 41 tahun, Fernando Alonso mengaku masih menikmati bersaing di Formula 1. Dan ia tak akan pensiun dalam waktu dekat setelah meneken kontrak multi tahun dengan Aston Martin.
Bertolak Belakang dengan Hasil, Capito Klaim Williams Lebih Baik
Prinsipal Williams, Jost Capito, mengklaim prestasi timnya lebih baik meski masih menjadi juru kunci Formula 1 2022.
Bos McLaren Beri Ultimatum Daniel Ricciardo
Daniel Ricciardo tampaknya kian terpojok setelah prinsipal McLaren, Andreas Seidl, memberi ultimatum terkait rapornya di Formula 1.