Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lewis Hamilton Sudah Mengincar Peran di Mercedes Saat Pensiun

Lewis Hamilton masih menikmati era keemasan dan belum berniat pensiun dari Formula 1 dalam waktu dekat. Kendati demikian, ia sudah mengincar peran dalam tim Mercedes saat pensiun nanti.

Pole man Lewis Hamilton, Mercedes

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Pembalap andal asal Inggris tersebut masih terikat kontrak hingga 2023. Hamilton sedang berupaya untuk mengejar juara F1 kedelapan. Ia sedang bekerja di Brackley dan memonitor perbaikan W12 sebelum terbang ke Jeddah, GP Arab Saudi.

Hamilton tidak suka bekerja dalam simulator, tapi ia sadar pentingnya perangkat tersebut untuk mengenali karakter sirkuit yang belum pernah disambangi.

Pria 36 tahun itu mau membuat dirinya tersedia untuk tim, tidak hanya belajar tata letak trek yang memiliki perlindungan sangat mepet dengan lintasan. Ia juga memacu kendaraan pada sirkuit sangat cepat dan menemukan cara untuk belok dengan downforce minimum.

Hamilton, yang tampil mengagumkan selama GP Brasil, mulai menjajaki berbagai bidang terutama sosial. Ia membuat Yayasan ‘Mission 44’, dan menggelontorkan donasi 23 juta euro (sekitar Rp370 miliar).

Pembalap yang mendapat gelar kesatria Kerajaan Inggris juga melibatkan pabrikan Jerman dalam menolong berbagai isu minoritas.

Kerja sama tersebut menunjukkan betapa dekat relasi Hamilton dan Mercedes selama sembilan tahun. Pastinya, ia ingin menjadi sosok penting dan bekerja dalam tim di masa depan.

Baca Juga:

Kabarnya, Hamilton sudah mulai bicara dengan beberapa petinggi The Silver Arrow. Pilot yang dikenal dengan gaya busana nyentrik, tak mau bekerja sekadar jadi duta atau diberi tanggung jawab ringan, yang penting bisa tampil dalam acara seremonial.

Hamilton mau lebih aktif terlibat ke sistem tim, memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari  Mercedes selama hampir satu dekade.

Sebutan sebagai ‘Mister Power Unit’, yang melambangkan kesuksesan di era hibrida dengan torehan 80 kemenangan, tentu sangat berpengaruh. Pembalap, yang sudah menaklukkan podium tertinggi 30 sirkuit berbeda, bisa mulai dengan jadi mentor bagi rekan barunya, George Russell musim depan.

Lalu, apa peran yang akan diberikan Mercedes untuknya? Apa yang bisa diharapkan darinya? Biarkan waktu berbicara.

Lewis Hamilton, Mercedes

Lewis Hamilton, Mercedes

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Andreas Seidl Geram Lihat Tingkah Kekanakan Pemimpin Tim F1
Artikel berikutnya Alpine Tak Bisa Santai Setelah Raih Podium F1 GP Qatar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia