Lewis Hamilton Tak Pernah Berpikir Pensiun dari F1

Setelah kalah secara menyakitkan, bahkan diwarnai keputusan kontroversi Michael Masi, Hamilton mendadak jauh dari hiruk pikuk dunia Formula 1. Bahkan dia juga tidak aktif di media sosial, sesuatu yang jelas memicu pertanyaan.

Rumor sang pembalap bakal gantung helm makin menguat ketika Team Principal Mercedes, Toto Wolff, menuturkan bagaimana Hamilton begitu kecewa atas apa yang terjadi di putaran final GP Abu Dhabi musim lalu.

Namun, dalam kemunculan pertama kalinya di hadapan publik, saat launching W13 di Silverstone pada Jumat (18/2/2022), Hamilton menjelaskan dirinya perlu menjauh demi mencari ketenangan pikiran serta batin.

“Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya akan berhenti. Saya suka melakukan apa yang saya lakukan, dan merupakan hak istimewa bekerja dengan sekelompok besar orang ini,” ucapnya.

“Anda benar-benar merasa seperti Anda adalah bagian dari tim dan bagian dari keluarga, bekerja menuju tujuan bersama itu. Tidak ada perasaan seperti itu.

“Tapi ya…itu jelas waktu yang sulit bagi saya, dan itu adalah waktu di mana saya benar-benar perlu mengambil langkah mundur dan fokus untuk hadir. Saya memiliki keluarga di sekitar saya, dan menciptakan momen-momen hebat.

“Dan saya akhirnya sampai pada titik di mana saya memutuskan saya akan menyerang pada musim berikutnya, serta bekerja dengan Toto dan George (Russell).

“Sangat menyenangkan melihat George masuk dan membawa energinya. Saya sudah bisa merasakan itu di seluruh tim. Saya kira ini akan menjadi musim yang menarik.”

George Russell, Lewis Hamilton, Mercedes, Toto Wolff, Team Principal dan CEO Mercedes AMG

Foto oleh: Mercedes AMG

Peluncuran mobil baru Mercedes hanya berselang satu hari usai perubahan struktur Formula 1 yang diumumkan Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, Kamis (17/2/2022).

Selain mencopot Michael Masi dari jabatan Race Director, kejuaraan bersiap menggunakan Virtual Race Control Room mengubah aturan Safety Car guna menghindari terulangnya masalah atau insiden kontroversial di masa depan.

Wolff menyambut baik langkah yang dilakukan FIA. Tetapi pria asal Austria itu tetap menuntut pertanggungjawaban atas kontroversi di GP Abu Dhabi 2021.

“Menurut saya, sangat menggembirakan melihat tindakan telah diambil,” kata Wolff dalam event perilisan W13.

“Ada struktur yang jauh lebih kuat sekarang dan struktur pendukung untuk Race Director.

“FIA telah menyatakan bahwa akan ada Virtual Race Control Room, teknologi canggih, serta orang-orang baru akan menduduki posisi untuk tes Barcelona. Saya pikir ini langkah yang tepat.”