Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 GP Abu Dhabi

Livery Mercedes di F1 GP Abu Dhabi Bisa Blunder

Tim Mercedes-AMG Petronas membuat desain warna spesial untuk mobil mereka yang berisi seluruh kru dan staf tim untuk lomba terakhir Kejuaraan Dunia Formula 1 2020, GP Abu Dhabi.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11

Mercedes melakukan hal tersebut sebagai ucapan terima kasih sekaligus apresiasi kepada karyawan mereka yang membantu merebut gelar juara dunia konstruktor F1 2020, trofi ketujuh beruntun, serta juara dunia pembalap (Lewis Hamilton).

Karena itulah Mercedes menempatkan nama seluruh staf, kru, mekanik, teknisi, hingga para direktur di bagian belakang atas Mercedes W11 yang dipakai Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas sepanjang GP Abu Dhabi, Jumat sampai Minggu (11-13/12/2020) petang.

“Keputusan yang bagus dari Mercedes untuk menghargai para karyawannya atas hasil kerja yang mereka buat, juara dunia konstruktor dan pembalap,” kata Andreas Seidl, Prinsipal Tim McLaren F1.

Namun begitu, Seidl juga mengingatkan bila ide menaruh nama seluruh staf dan kru itu bukan tanpa risiko bagi Mercedes. Pria asal Jerman itu bahkan menyebut hal tersebut bisa menjadi bumerang atau blunder bagi Mercedes.

“Saya tahu betapa sulitnya bagi Mercedes untuk tidak melewatkan satu nama pun di livery tersebut,” ucap Seidl. “Jika Anda lupa mencantumkan satu nama saja, karyawan itu bisa hancur mentalnya, kecewa seumur hidup.”

Baca Juga:

Andreas Seidl paham betul hal-hal tersebut karena ia merupakan bagian dari tim balap yang juga pernah melakukan hal serupa Mercedes.

Seidl pernah memasang livery seperti Mercedes pada Porsche 919, pabrikan yang memenangi ajang balap ketahanan mobil ternama di dunia, Le Mans 24 Hours, hingga tiga kali beruntun pada 2015 sampai 2017.

Pada 2013, Seidl bergabung dengan Porsche untuk proyek Le Mans Prototype 1 (LMP1) mereka sebagai direktur balap. Seidl lalu promosi menjadi prinsipal tim pada 2014 sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Prinsipa Tim McLaren F1 pada 10 Januari 2019.

“Jadi, saya tahu betapa sulitnya membuat livery nama ini agar betul-betul benar, tidak salah,” kata Andreas Seidl. “Namun, saya respek dengan apa yang sudah dilakukan Mercedes.”

Apa yang diungkapkan Andreas Seidl soal sulitnya untuk tidak lupa mencantumkan nama staf, memang masuk akal.

Mercedes-AMG Petronas memiliki dua lokasi untuk membuat sasis-sasis Mercedes seri W mereka untuk F1, Brackley dan Brixworth, yang keduanya terletak sekitar 100-an lebih kilometer barat laut London, Inggris.

Markas di Brackley yang membuat sasis, bodi, dan memproduksi serat karbon campuran, mempekerjakan lebih dari 950 karyawan. Divisi Mercedes AMG High Performance Powertrains (HPP) di Brixworth yang membuat mesin memiliki sekira 700 karyawan.    

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Balapan Terakhir Sebastian Vettel dengan Ferrari
Artikel berikutnya Ricciardo Anggap Mobil Era V6 Kurang Mengintimidasi

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia