Magnussen bantah minta maaf pada Ericsson terkait insiden di Melbourne

Magnussen dan Ericsson terlibat insiden di tikungan 3 pada awal balapan GP Australia di Melbourne. Keduanya dapat melanjutkan balapan namun harus mundur sebelum balapan berakhir akibat kerusakan pada mobilnya.

Ericcson berujar mobil yang mengalami kerusakan akibat insiden itu menghancurkan peluangnya untuk tampil kompetitif. Ia juga berkicau di Twitter setelah balapan bahwa Magnussen meminta maaf atas kejadian tersebut.

Ketika ditanya oleh Motorsport.com/Autosport terkait permintaan maaf tersebut, Magnussen menjelaskan bahwa ia tidak meminta maaf kepada Ericsson.

"Saya melihat kicauan itu. Kami bertemu di pesawat dan membicarakan insiden tersebut, namun saya tidak meminta maaf dengan dia.

"Kejadian ini bukan kesalahan dia - murni insiden dalam balapan. Ia berada di sisi luar, kemudian saya kesulitan berbelok dan menyenggol dia.

"Sebenarnya saya mengalami 'oversteer' yang berubah menjadi 'understeer' - jika saya di posisinya, saya akan memberi banyak ruang untuk menghindari tabrakan.

"Tidak ada cara lain yang bisa saya lakukan, namun itu murni insiden dalam balapan."

Pada hari kamis, Ericsson menegaskan klaimnya bahwa Magnussen telah meminta maaf, walaupun ia tidak sadar atas pernyataan pembalap asal Denmark itu di Shanghai.

"Kami berada dalam penerbangan yang sama pada Minggu malam (setelah GP Australia, jadi kami berbincang di dalam pesawat, dan Kevin meminta maaf, ujar Ericsson."

"Saya kenal Kevin dan tahu bahwa ia tidak ingin bersenggolan, namun semua itu telah berlalu".

Magnussen menegaskan bahwa faktanya ia tidak dihukum atas insiden itu sebagai bukti tidak ada satupun yang bersalah, walaupun Ericcson percaya bahwa ada tekanan dari pengawas balapan untuk memberikan hukuman lebih sedikit "secara halus".

Ia menambahkan bahwa (insiden) ini menghancurkan balapannya setelah tiga tikungan.

"Anda bisa menyebutnya ini insiden balapan, namun pada saat yang bersamaan sulit bagi saya untuk melihat kembali insiden ini dan bisa menghindarinya."

Laporan tambahan oleh Oleg Karpov dan Roberto Chinchero