Magnussen Hanya Akan Comeback ke F1 dengan Satu Syarat
Kevin Magnussen telah menyatakan dirinya tak tertarik kembali membalap di Formula 1. Tetapi, pembalap Denmark itu tidak sepenuhnya menutup peluang untuk comeback.
Usai meninggalkan Tim Haas F1 pada akhir musim 2020, Kevin Magnussen sekarang bersaing dalam Kejuaraan IMSA SportsCar tahun ini. Ia memperkuat Cadillac Chip Ganassi Racing.
Magnussen enggan tampil lagi dalam Formula 1 (F1). Namun ia mengatakan akan bersedia kembali hanya jika mendapatkan tawaran dari Mercedes atau Red Bull Racing.
Tetapi, Pembalap 28 tahun itu sadar dirinya tidak hidup dalam dunia mimpi. Magnussen tahu kedua tim elite Formula 1 tersebut tidak akan tiba-tiba memberikannya kontrak.
Karenanya, pria yang total menjalani 119 start dalam F1 itu fokus berjuang meraih kemenangan di seri lain. Ini yang sekarang dijalani Magnussen, bersaing di IMSA 2021.
Dan ia berhasil meraih kemenangan pertamanya dalam Grand Prix Detroit, putaran keempat IMSA musim ini, pada Sabtu (13/6/2021) lalu.
"Jika saya memiliki (kesempatan membela) Mercedes atau Red Bull saya tak akan bilang 'tidak' untuk kembali balapan di Formula 1. Saya pikir ini berlaku untuk semua pembalap, namun itu tidak akan terjadi," kata Magnussen kepada Autoweek.
"Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, saya sangat senang pernah mendapat kesempatan untuk bersaing di Formula 1 selama bertahun-tahun. Saya memiliki pengalaman hebat di sana. Kini saya punya motivasi baru dan bisa menikmatinya lagi."
Magnussen mengaku sedih melihat mantan timnya, Haas, masih tertinggal jauh di belakang dalam F1 musim ini. Tetapi ia percaya mereka akan mampu bangkit perlahan-lahan.
Pembalap Kevin Magnussen, Haas VF-20, dalam F1 2020
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
"Tentu, saya ikut prihatin sebab tim memiliki orang-orang yang luar biasa. Banyak teman saya di sana dan mereka sudah seperti keluarga. Jadi saya turut sedih untuk tim," kata Magnussen soal Haas, yang diperkuatnya periode 2017-2020.
"Namun dengan aturan baru yang akan datang, semua bisa lebih baik bagi mereka. Pada dasarnya situasi bakal diatur ulang untuk seluruh tim. Saya tahu tim besar tetap di depan, tetapi semoga gapnya bisa lebih dekat."
Magnussen, bersama Romain Grosjean, sukses mengantarkan Haas finis di posisi kelima klasemen konstruktor pada 2018 lalu. Sayang sejak itu, secara bertahap pencapaian tim menurun.
Fakta bahwa Haas berjalan ke arah yang salah dalam hal pembaruan mobil juga turut memainkan peranan besar dalam regresi yang terjadi.
Kevin Magnussen, Haas F1, dan Ayao Komatsu, Chief Race Engineer, Haas F1, di grid
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.