Kevin Magnussen Kambing Hitamkan Safety Car
Kevin Magnussen memulai race GP Australia dengan ban hard setelah kualifikasi yang buruk. Namun, insiden Sebastian Vettel mengacaukan perhitungannya. Alhasil, Pilot Haas itu gagal finis di zona poin untuk kali pertama pada F1 2022.

Haas F1 Team membuat awal yang mengesankan pada musim 2022. Sayangnya, di Sirkuit Albert Park, Melbourne, tren positif terhenti. Dua pembalapnya, Kevin Magnussen dan Mick Schumacher, kesulitan.
Mereka tidak bisa menemukan kecepatan yang dibutuhkan untuk bersaing di barisan tengah. Sejak akhir pekan Grand Prix Australia berlangsung, Magnussen dan Schumacher menjalani sesi yang tidak mudah.
Pada latihan bebas hari pertama, Jumat (8/4/2022), mereka masing-masing menyelesaikannya di posisi ke-16 serta 18. Kemudian dalam kualifikasi Schumacher (P15) dan Magnussen (P17) jauh dari 10 besar.
Saat balapan hari Minggu (10/4/2022), Kevin Magnussen memilih start dengan set ban hard. Pilot Denmark menjalankan tahap awal lebih lama, tetapi rencananya berantakan oleh crash Sebastian Vettel (Aston Martin) dan periode Safety Car yang menguntungkan pengguna kompon soft.
Akibatnya, Magnussen merosot ke urutan belakang usai pit stop. Ia juga beberapa kali melaju melewati batas, hingga ke rumput di chicane Tikungan 9-10 serta hampir menabrak Guanyu Zhou (Alfa Romeo).
“Mengemudi di trek ini terasa seperti berjalan di atas telur. Sangat menyenangkan balapan di sini, tetapi menyakitkan karena kami tidak mencetak poin. Kami mengambil risiko dengan ban hard, meski begitu kami merasa lebih cepat dari yang diindikasikan dengan posisi kami di grid,”katanya.
“Periode Safety Car benar-benar merusak strategi kami dan meski kami sadar bahwa di Formula 1 Anda butuh keberuntungan, ini adalah kali kedua kami mengalami situasi sial seperti itu, yang tentu buruk.”

Kevin Magnussen, Haas F1 Team
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Kemudian Magnussen menanggapi soal kesulitan yang dihadapi Haas selama akhir pekan di Albert Park apakah hanya kebetulan atau bisa menjadi awal dari sebuah tren, yang tentunya tidak diinginkannya.
“Saya pikir itu hanya insiden. Pengaturan grid kami tidak bagus, kami kesulitan dengan ban karena aspal baru. Namun kami lebih dekat dengan rival dalam balapan. Secara keseluruhan, kami bisa mengatur pace yang layak,” tuturnya.
“Kami melewati (Fernando) Alonso di Alpine, yang hampir meraih front row di kualifikasi hari Sabtu. Jadi, itu jelas positif. Selanjutnya, kami akan mencetak poin,” tambah Magnussen dengan nada optimistis.
Kevin Magnussen sendiri menyelesaikan balapan GP Australia di urutan ke-14. Ini kali pertama dalam tiga race awal ia gagal mencetak poin dan juga finis di belakang rekan setimnya, Mick Schumacher (P13).
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.