Magnussen Tak Pernah Bermimpi Dapatkan Pole Position Perdana F1

Magnussen akan memulai sprint race di Sirkuit Interlagos, Sabtu, dari pole position setelah memuncaki Q3. Ia membukukan waktu lap terbaik secepatnya dalam sesi tersebut sebelum red flag yang disebabkan insiden George Russell dan hujan, berarti tidak ada pembalap lain bisa memperbaiki torehannya.

Magnussen mengambil pole dengan keunggulan 0,2 detik di depan juara dunia Max Verstappen. Ini merupakan pole perdananya di F1, serta Haas sejak mengaspal di grid pada 2016.

Keberuntungan seolah berpihak kepada Magnussen tahun ini. Pembalap Denmark itu tiba-tiba dipanggil lagi ke F1 setelah mencoba mencari kursi di kompetisi lain.

Haas memberi kesempatan kedua untuk menggantikan Nikita Mazepin yang didepak sebagai buntut konflik Rusia-Ukraina.

“Saya tak bisa berkata-kata,” ujar Magnussen di parc ferme.

“Tim menempatkan saya di trek pada momen yang tepat. Kami yang pertama keluar dari pit lane, melakukan putaran sangat baik dan kami dapat pole. Itu luar biasa.

“Terima kasih kepada Gene Haas dan Gunther Steiner dan keseluruhan tim untuk kesempatan ini. Saya kembali tahun ini setelah semusim di luar. Ini perjalanan luar biasa. Terima kasih.”

Ketika ditanya apakah dia pernah mengharapkan hasil seperti itu ketika bangun pagi. Magnussen menjawab, “Tidak pernah sekali pun. Itu luar biasa. Terima kasih.”

Di radio, setelah diberitahu dia P1, Magnussen mengutarakan ketidakpercayaannya bisa melakukan lap seperti itu.

“Saya tidak pernah merasakan seperti ini dalam hidup,” ucapnya.

Dia memperingatkan agar tim tidak merayakan dulu, berpikir bahwa sesi akan dimulai lagi. Tapi waktu terus berlalu dan hujan turun dengan lebat, hasilnya membuat Magnussen dan Haas gembira di garasi.

Magnussen akan memimpin  dari grid depan sprint race 24 lap pada Sabtu. Ini akan membuahkan delapan poin untuk pemenang dan menentukan posisi start pada Minggu.

Magnussen akan menyerang dengan maksimum dalam sprint. “Mari lakukan sesuatu yang menyenangkan,” tuturnya.