Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Malaysia buka kemungkinan kembali gelar F1

Promotor GP Malaysia membuka kemungkinan kembali ke kalender Formula 1 dengan "syarat" aksi balapan kembali berjalan seru.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid leads at the start of the race

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid leads at the start of the race

XPB Images

Sirkuit Sepang - lurusan start-finish
Start balapan
Sepang International Circuit
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid leads at the start of the race as team mate Nico Rosberg,
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid leads at the start of the race
Kimi Raikkonen, Ferrari SF16-H and Jenson Button, McLaren MP4-31 at the start of the race
Sebastian Vettel, Ferrari SF16-H, Kimi Raikkonen, Ferrari SF16-H at the start

Gelaran GP Malaysia tahun ini akan menjadi balapan Formula 1 ke-19 dan terakhir yang digelar di negeri jiran tersebut.

Tahun lalu, pemerintah Malaysia meminta promotor balapan untuk mengakhiri kontrak balap F1 satu tahun lebih awal. Tingginya biaya yang harus dikucurkan dan minimnya pendapatan dari penjualan tiket menjadi beberapa alasannya.

Tapi, ketika ditanya apakah Malaysia bisa kembali menggelar F1, chief executive Sepang International Circuit, Dato' Razlan Razali berkata kepada Motorsport.com: "Tentu saja, sirkuit itu masih ada.

"Jika telah memenuhi kriteria, maka kami bisa kembali [ke kalender F1]. Kami ingin melihat bagaimana serunya balapan F1. Pemilik baru [Liberty] harus memegang kendali F1 dan aspek balapannya.

"Bernie [Ecclestone] kehilangan sedikit kendali di FIA. Perubahan drastis regulasi pada 2014, kemunculan mesin V6, menjadi awal dari turunnya pamor F1.

"Balapan menjadi membosankan, dan hal itu berpengaruh pada minat penonton, baik yang hadir langsung ke sirkuit atau melalui televisi. Mereka harus membuat balapan kembali berjalan menarik.

"Kita lihat dulu apa solusi dari manajemen yang baru."

Meski harga tiket GP Malaysia menjadi yang paling murah di antara balapan-balapan F1 lainnya, Sepang tetap mengalami penurunan jumlah penonton.

Pada balapan tahun lalu, hanya ada 45.000 orang hadir di sirkuit yang berkapasitas 120.000 orang itu.

Bergantian dengan Singapura

Razali mengakui bahwa mereka kalah bersaing dengan GP Singapura, terutama dari segi menarik minat klien-klien korporat.

Dengan artis-artis ternama yang tampil tiap malamnya, Singapura juga menawarkan hiburan yang lebih bagus.

"Dua balapan F1 di Asia Tenggara telah menjadi kerugian bagi olahraga ini. Akan lebih baik jika kami bisa saling bergantian," tambah Razali.

"Sebelum masuk ke kalender F1, Singapura memang sempat menawari ide tersebut. Tapi itu terjadi sebelum saya bekerja di sini, dan ternyata kami sudah menolaknya.

"Saya akan mempertimbangkannya kembali jika ide itu memang menjadi salah satu opsi."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Analisis teknis: Perubahan yang bantu dominasi Mercedes di Kanada
Artikel berikutnya Renault ultimatum Palmer segera tingkatkan performanya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia