Malaysia buka kemungkinan kembali gelar F1
Promotor GP Malaysia membuka kemungkinan kembali ke kalender Formula 1 dengan "syarat" aksi balapan kembali berjalan seru.
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid leads at the start of the race
XPB Images
Gelaran GP Malaysia tahun ini akan menjadi balapan Formula 1 ke-19 dan terakhir yang digelar di negeri jiran tersebut.
Tahun lalu, pemerintah Malaysia meminta promotor balapan untuk mengakhiri kontrak balap F1 satu tahun lebih awal. Tingginya biaya yang harus dikucurkan dan minimnya pendapatan dari penjualan tiket menjadi beberapa alasannya.
Tapi, ketika ditanya apakah Malaysia bisa kembali menggelar F1, chief executive Sepang International Circuit, Dato' Razlan Razali berkata kepada Motorsport.com: "Tentu saja, sirkuit itu masih ada.
"Jika telah memenuhi kriteria, maka kami bisa kembali [ke kalender F1]. Kami ingin melihat bagaimana serunya balapan F1. Pemilik baru [Liberty] harus memegang kendali F1 dan aspek balapannya.
"Bernie [Ecclestone] kehilangan sedikit kendali di FIA. Perubahan drastis regulasi pada 2014, kemunculan mesin V6, menjadi awal dari turunnya pamor F1.
"Balapan menjadi membosankan, dan hal itu berpengaruh pada minat penonton, baik yang hadir langsung ke sirkuit atau melalui televisi. Mereka harus membuat balapan kembali berjalan menarik.
"Kita lihat dulu apa solusi dari manajemen yang baru."
Meski harga tiket GP Malaysia menjadi yang paling murah di antara balapan-balapan F1 lainnya, Sepang tetap mengalami penurunan jumlah penonton.
Pada balapan tahun lalu, hanya ada 45.000 orang hadir di sirkuit yang berkapasitas 120.000 orang itu.
Bergantian dengan Singapura
Razali mengakui bahwa mereka kalah bersaing dengan GP Singapura, terutama dari segi menarik minat klien-klien korporat.
Dengan artis-artis ternama yang tampil tiap malamnya, Singapura juga menawarkan hiburan yang lebih bagus.
"Dua balapan F1 di Asia Tenggara telah menjadi kerugian bagi olahraga ini. Akan lebih baik jika kami bisa saling bergantian," tambah Razali.
"Sebelum masuk ke kalender F1, Singapura memang sempat menawari ide tersebut. Tapi itu terjadi sebelum saya bekerja di sini, dan ternyata kami sudah menolaknya.
"Saya akan mempertimbangkannya kembali jika ide itu memang menjadi salah satu opsi."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments