Manajemen Ban Jadi Kunci Vettel Raih Podium Perdana

Pembalap asal Jerman, Sebastian Vettel, menghabiskan paruh pertama balapan Grand Prix (GP) Azerbaijan, untuk merangkak naik posisi, mengingat dirinya memulai dari luar sepuluh besar.

Vettel kemudian diuntungkan dengan kondisi ban soft-nya yang masih segar saat restart setelah red flag. Ia kemudian meraih posisi runner-up di belakang pembalap Red Bull Racing, Sergio Perez.

Menanggapi hal tersebut, Vettel, yang start dari grid ke-11 Sirkuit Baku City, mengatakan bahwa awal balapan GP Azerbaijan menjadi momen yang penting bagi timnya.

Apalagi, eks pembalap Ferrari itu diperbolehkan menggunakan satu set ban soft baru, bukan ban yang sudah ia gunakan dalam sesi kualifikasi kedua (Q2), Sabtu (5/6/2021).

"Saya pikir strategi kami kurang tepat, karena tentu saja memulai balapan dari baris depan itu selalu lebih baik ketimbang start kami pada balapan kali ini (di Baku)," ujar Vettel.

"Ban baru kami malah tidak merugikan, karena kami juga melihat pembalap lain mencatatkan waktu yang cukup baik saat kualifikasi.

"Jadi, ban ini membantu kami bisa melaju lebih lama lagi. Kami menjaga kondisi ban dengan sangat baik, dan saya kira itulah rahasia kami, ditambah dengan kecepatan yang cukup baik.

"Saya pikir mobil kami terasa nyaman dikendarai, dan ini menjadi bukti bahwa kami terus melangkah maju dan berkembang."

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Sebastian Vettel, Aston Martin AMR21 at the restart of the race

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Podium perdana Vettel dan Aston Martin di musim ini juga menjadi penghibur bagi tim asal Britania Raya itu.

Pasalnya, mereka kehilangan satu pembalapnya pada paruh pertama balapan, yakni Lance Stroll.

Pembalap Kanada tersebut mengalami insiden besar di lap 31. Ia kehilangan kendali mobilnya saat melaju kencang di lintasan lurus, dan akhirnya menabrak dinding pembatas.