Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mantan Manajer Bongkar Keburukan Keluarga Michael Schumacher

Mantan manajer juara dunia F1 tujuh kali Michael Schumacher, Willi Weber, membuka luka lama. Dalam buku terbarunya, ia mengungkapkan alasan di balik perpisahan mereka.

Michael Schumacher, Ferrari talks to manager Willi Weber

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Pria bernama asli Wilhelm Friedrich Weber itu pernah menjadi manajer beberapa pembalap F1. Selain Schumacher bersaudara, Michael dan Ralf, ia juga menangani Nico Hulkenberg dan Timo Schneider.

Namanya berkibar seiring dengan meroketnya pamor Schumi. Hubungannya dengan klan Schumacher kandas pada 2012.

Saat diwawancarai La Gazzetta dello Sport, ia menyebut bahwa pembalap Jerman itu merupakan pria pelit.

Dalam buku barunya bertajuk ‘Bensin dalam darah – Michael Schumacher’, Ferrari yang membantu pilot 53 tahun itu merebut lima titel juga disinggung. Sama seperti, eks bos tim Kuda Jingkrak, Jean Todt, dan keluarga sang pembalap.

Weber mengenang peristiwa saat der Kaiser mengalami kecelakaan saat ski di Combe de Saulire, Pegunungan Alpen, pada 29 Desember 2013.

Baca Juga:

“Hari itu (saat kecelakaan), saya sedang menghadiri sebuah acara di hotel, dan telepon seluler saya bordering. Seorang teman memberitahu bahwa Michael mengalami kecelaan ski, tapi tampaknya itu tak serius. Kemudian, mereka mengatakan kalau mereka membawanya ke rumah sakit,” pria 80 tahun menjelaskan.

“Saya telepon istrinya (Corinna) dan dia tidak menjawab. Saya menghubungi Todt untuk menanyakan apakah saya perlu ke rumah sakit dan dia mengatakan saya menunggu, ‘Itu terlalu cepat’. Saya menelepon keesokan hari dan tidak ada yang menjawab lagi, saya biarkan beberapa hari berlalu agar tidak mengganggu, tapi saya mengerti bahwa mereka ingin meninggalkan saya.

“Itu menyebabkan saya sakit. Karena itu, saya belum mencoba kontak Corinna ratusan kali. Saya bisa mengerti situasi yang mereka alami sejak awal, tapi semua saya dengar sejak saat itu adalah kebohongan.

“Untuk Michael, saya melakukan yang terbaik dan saya selalu melindungi kehidupan pribadinya, jadi saya tidak mengharapkan perilaku seperti ini darinya. Sudah bertahun-tahun sejak kecelakaan itu, kenapa tidak ada keluarga yang menceritakan sebenarnya?”

Jean Todt

Jean Todt

Photo by: Erik Junius

Weber berharap bisa menjalin relasi baik lagi dengan klien kesayangannya itu. Ia sudah punya kata yang ingin diucapkan ketika bertemu Schumacher.

“Apa yang saya katakan kepadanya? Saya akan selalu ada di sana untuknya, untuk memperbaiki semua. Saya juga katakan kepadanya, ‘Saya merindukan Anda.’ Tapi, bertahun-tahun setelah kecelakaan, saya katakan kepada diri sendiri bahwa melihat keluarga tidak bisa mengubah apa pun,” tuturnya.

“Dia seperti anak bagi saya, meski hingga sekarang menyakitkan bicara tentang itu. Dia (Todt) seperti Corinna.”

Corinna Schumacher

Corinna Schumacher

Photo by: FIA

Pada bukunya, Weber mengklaim sudah menyarankan agar Schumacher tidak kembali ke F1 pada 2020. Namun, suaranya tidak didengar dan memilih gabung Mercedes selama tiga musim.

“Saya bisa jadi manajer sendiri,” jawaban Schumacher kala itu. Weber mengungkapkan, “Saya tidak berpikir kalau dia menyadari upaya dan energi dikeluarkan ketika menjadi manajernya. Ketika orang lain menjadi seseorang mengurus semua, pekerjaan tidak pernah diakui, hanya kesuksesan…”

Sabine Kehm

Sabine Kehm

Photo by: Jerry Andre / Motorsport Images

Weber masih marah dengan fakta bahwa Sabine Kehm, yang bertugas jadi agen pers Schumacher, mengambil alih tanggung jawab sebagai manajer.

“Betapa beraninya eks pegawai saya melakukan sesuatu seperti itu,” tulis Weber yang menyebut Michael ‘jahat’ dalam beberapa kesempatan. Dia mendefinisikan Schumi, ‘Seorang buta huruf yang tidak tahu warna tomat’ mereferensikan retaknya hubungan mereka.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Theo Pourchaire Maklumi Situasi Alfa Romeo
Artikel berikutnya Fernando Alonso dan Lewis Hamilton Saling Memuji

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia