Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mantan Teknisi Mercedes Sebut Hamilton Mata-mata Andal

Lewis Hamilton rupanya suka memata-matai lawan. Hobi ini memudahkan tim Mercedes bisa menyiapkan mobil mumpuni untuk menguasai Formula 1.

Pemenang balapan F1 GP Bahrain 2021 melihat mobilnya di Parc Ferme

Pemenang balapan F1 GP Bahrain 2021 melihat mobilnya di Parc Ferme

Steven Tee / Motorsport Images

Juara dunia F1 tujuh kali tersebut diam-diam mengamati mobil lawan atau kelengkapan pembalap lain. Jika menemukan perbedaan yang dirasa menguntungkan, Hamilton lantas melaporkan kepada kru. Aktivitas itu bahkan dilakukan di parc ferme selepas balapan.

Mantan engineer Mercedes, Philipp Brandle, yang pernah menangani mobil Hamilton hingga akhir 2019, menyebut bahwa pembalap Inggris itu mata-mata andal.

“Hamilton mata-mata hebat,” ujar pria Austria tersebut dalam wawancara dengan Servus TV. “Dia melihat semuanya dengan sangat cermat. Contohnya, ada kejadian di depan podium, di ruangan minum untuk pembalap. Dia menyadari pakaian pembalap lain punya kabel lebih sedikit untuk mengurangi bobot. Sebab, setiap detail diperhitungkan di Formula 1.”

“Setelah itu, ia memberi kami umpan balik bahwa tim lain punya kabel harness lebih pendek, konektor lebih kecil. Semua hal yang bisa mengurangi satu gram sangat penting. Kemudian, dia melihat dengan sangat detail. Anda mendapat itu kemudian mengimplementasikan.”

Memiliki mata jeli dan rasa ingin tahu besar bisa dibilang sebagai faktor X di balik kesuksesan seorang pembalap, di luar talenta luar biasa, keberanian serta suplai mobil mumpuni.

Pasalnya, para teknisi  dan mekanik tidak bisa keluar dari paddock untuk mengamati mobil lawan dari dekat.

Baca Juga:

Bahkan saat semua mobil berjajar di grid sebelum mulai lomba, sulit mengintip amunisi satu sama lain. Semua cenderung menutup rapat dengan menaruh pagar betis di sekeliling kendaraan.

Namun, hal itu tak berlaku bagi desainer Red Bull Racing, Adrian Newey. Ia punya siasat agar bisa melihat elemen-elemen pembeda dari mobil rival setiap periode sebelum start.

Mantan pembalap Renault F1 yang kini jadi komentator Servus TV, Nico Hulkenberg, membenarkan bahwa pembalap memiliki peran ganda, melaju di trek dan jadi mata-mata.

“Anda mengumpulkan informasi. Anda melihat bagaimana hal itu dilakukan dengan mobil dan kemudian, menyebarkan kepada orang-orang Anda. Tentu Anda berharap mereka bisa melakukan sesuatu dengan itu dan membuat mobil Anda lebih kencang,” tuturnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ricciardo Mulai Nyaman Kemudikan MCL35M
Artikel berikutnya Hamilton Tantang Red Bull Bertarung Sepanjang F1 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia