Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Manuver Leclerc dinilai terlalu ambisius

Nico Hulkenberg mengomentari manuver ambisius Charles Leclerc yang berakhir dengan senggolan pada balapan Formula 1 GP Monako.

Charles Leclerc, Ferrari SF90

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Leclerc terpaksa memulai balapan dari rombongan belakang, tepatnya di grid ke-15, akibat blunder strategi dari Ferrari yang membuatnya tersingkir pada babak Q1 kualifikasi.

Tampil di depan pendukungnya sendiri, Leclerc sudah tampak agresif sejak awal balapan, dan menyalip Romain Grosjean dengan manuver berani di sisi dalam La Rascasse.

Pembalap Monako itu berusaha mengulangi manuver yang sama di tempat yang sama terhadap Hulkenberg pada lap berikutnya.

Namun, kali ini Leclerc tidak mendapatkan ruang dan menyenggol pagar bagian dalam yang membuatnya melintir (lihat galeri di bawah). Kontak tersebut juga membuat ban kanan-belakang Leclerc pecah. Meski sempat melanjutkan balapannya, Leclerc akhirnya memutuskan berhenti.

Baca Juga:

Hulkenberg juga terpaksa masuk ke pit untuk mengganti ban yang kempis. Hal tersebut membuat pembalap Renault itu kehilangan posisi dan memupuskan harapannya untuk mendulang poin.

Ditanya apakah Leclerc terlalu agresif, Hulkenberg berkata: "Ya. Anda bisa lihat dia datang dari posisi yang lumayan jauh, dan saya juga tidak membuka banyak ruang. Dia kemudian berusaha menyodok, dan saya berusaha adil supaya dia bisa mendapatkan sedikit ruang.

"Tetapi dia melintir, menyentuh mobil saya. Saya tidak menabrak dinding atau semacamnya, tetapi dia menyayat ban belakang saya. Menurut saya dia terlalu ambisius dalam momen itu."

Hulkenberg berujar, dia sudah mengantisipasi manuver dari Leclerc setelah mendapat informasi bahwa pembalap Ferrari itu berhasil menyalip Grosjean di La Rascasse.

"Saya sudah tahu, teknisi saya yang memberi tahu saya tentang itu. Saya bisa merasakannya, tetapi sebagai pembalap Anda harus tahu kapan peluang itu benar-benar terbuka atau kapan peluang itu tertutup.

“Saya pikir dia kurang sabar hari ini. Jelas dia frustrasi setelah kejadian kemarin dan ingin secepat mungkin mendapatkan posisi. Tetapi ini Monako, dan cara seperti itu tidak selalu berhasil."

Laporan tambahan oleh Stuart Codling

Charles Leclerc, Ferrari SF90, Nico Hulkenberg, Renault R.S. 19
Charles Leclerc, Ferrari SF90, Nico Hulkenberg, Renault R.S. 19
Charles Leclerc, Ferrari SF90, Nico Hulkenberg, Renault R.S. 19
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19, Charles Leclerc, Ferrari SF90
Charles Leclerc, Ferrari SF90
Charles Leclerc, Ferrari SF90
Detail kerusakan mobil Charles Leclerc, Ferrari SF90
Mekanik Ferrari duduk di samping mobil Charles Leclerc, Ferrari SF90
Charles Leclerc, Ferrari
Nico Hulkenberg, Renault F1 Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Klasemen F1 2019 setelah GP Monako
Artikel berikutnya Verstappen senang bisa menekan Hamilton

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia