Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 Australian GP

Marah atas Hukumannya, Sainz Tuntut Penjelasan Steward

Carlos Sainz murka dengan penalti lima detik yang membuatnya gagal meraup poin di F1 GP Australia. Pembalap Ferrari itu pun mencari Steward FIA untuk menanyakan keputusan mereka.

Carlos Sainz, Ferrari SF-23

Pilot asal Spanyol tersebut memicu inside setelah restart kedua di Albert Park, Minggu (2/4/2023). Ia bersenggolan dengan Fernando Alonso, yang ingin memperjuangkan podium ketiga.

Pembalap Aston Martin itu berakhir di dinding pembatas Tikungan 2 sebelum bendera merah ketiga berkibar. Di tengah keputusan restart terakhir dari FIA, Sainz berbaris untuk lap terakhir di urutan keempat namun dijatuhi penalti lima detik atas insiden tersebut. Ketika balapan berakhir di belakang Safety Car, ia turun ke P12 saat penalti diberlakukan.

Sainz yang marah ingin meninjau ulang penalti tersebut dengan para Steward. Melalui radio tim, ia berkata, "Tidak, ini tidak bisa diterima! Mereka harus menunggu sampai akhir balapan untuk berdiskusi dengan saya."

Selepas balapan, pembalap #55 itu kembali mengutarakan kekesalannya. "Saya pikir itu adalah penalti yang paling tidak adil yang pernah saya lihat dalam hidup saya,” ujarnya.

"Sebelum berbicara kepada Anda dan mengatakan hal-hal yang benar-benar buruk atau kata-kata yang buruk, saya lebih memilih untuk kembali ke steward, berbicara dengan mereka dan mungkin saya bisa kembali dan berbicara lagi.

"Karena saat ini sejujurnya saya tidak bisa melakukannya, saya pikir itu terlalu tidak adil dan saya merasa tidak enak badan untuk berbicara."

Baca Juga:

Prinsipal Ferrari, Fred Vasseur, setuju dengan pembalapnya dan merasa para Steward terlalu terburu-buru.

Pada balapan terakhir di Arab Saudi, Steward mendapat tekanan karena memberikan Alonso penalti pascabalapan yang mengubah urutan, mempromosikan George Russell ke P3 setelah seremoni podium.

Beberapa saat kemudian, penalti tersebut dibatalkan setelah ditinjau ulang. Alonso pun memperoleh podium ke-100 di F1.

"Kekecewaan saya lebih karena mereka mengambil keputusan sebelum akhir, sebelum mereka mendengarkan, dengan satu lap di belakang Safety Car," Vasseur menandaskan.

"Akan lebih masuk akal untuk menunggu sidang dan mendiskusikan apa yang mereka pikirkan dan apa yang mereka lihat. Itu tidak akan mengubah podium sama sekali, itu bukan drama."

Alonso was allowed to reclaim third for the ceremonial final lap restart, while Sainz was penalised and dumped to 12th

Alonso was allowed to reclaim third for the ceremonial final lap restart, while Sainz was penalised and dumped to 12th

Photo by: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Sainz juga dijatuhi dua poin penalti pada lisensinya setelah para steward memutuskan bahwa ia "sepenuhnya bertanggung jawab atas tabrakan tersebut".

"Mobil 14 berada jauh di depan Mobil 55 di tikungan pertama dan tetap saja Mobil 55 menabrak Mobil 14, menyebabkannya berputar dan keluar dari lintasan," pernyataan Steward.

"Untuk menghindari keraguan, kami mempertimbangkan fakta bahwa tabrakan ini terjadi pada lap pertama restart, ketika, berdasarkan konvensi, Steward biasanya akan mengambil pandangan yang lebih lunak terhadap insiden.

"Namun, dalam kasus khusus ini, terlepas dari fakta bahwa itu setara dengan insiden lap pertama, kami menganggap bahwa ada celah yang cukup bagi Mobil 55 untuk mengambil langkah-langkah untuk menghindari tabrakan dan gagal melakukannya."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Klasemen F1 Usai GP Australia: Verstappen Kembali Menjauh
Artikel berikutnya FIA Tolak Protes Haas soal Hasil F1 GP Australia

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia