Webber desak Ricciardo fokus kalahkan Verstappen

Foto oleh: Sutton Images

Ricciardo saat ini berada dalam persimpangan karier F1 nya, kontraknya dengan Red Bull Racing akan berakhir tahun ini, dan terbukanya peluang di Mercedes dan Ferrari untuk musim 2019.

Meski pembalap Australia itu mengaku sedikit tertekan untuk mengambil langkah yang benar, Webber - yang juga mantan pembalap Red Bull - memintanya untuk tidak memikirkan tim mana yang akan ia bela sampai pertengahan musim.

Webber menekankan Ricciardo harus fokus seutuhnya pada usaha mengalahkan Verstappen, dan membiarkan apa yang akan terjadi pada 2019.

"Saya pikir hal terbaik yang bisa dilakukannya adalah mengalahkan Max," ujar Webber dalam perjalanan menuju Bathurst 12 Hour bersama Porsche. "Yang ia tahu, dan ia akan melakukan yang terbaik untuk melakukan itu.

"Ia ingin mencobanya selama lima atau enam bulan, lau melihat pilihan-pilihan yang ada. Saya tidak berpikir Mercedes akan terburu-buru untuk membuat keputusan.

"Mereka akan tetap memperhatikan Valtteri [Bottas] dan bagaimana kinerjanya, mungkin sampai Kanada. Itu sangat jelas, semua orang dapat melihatnya.

"Ada keterkaitan yang jelas. Kontrak mereka berdua habis tahun ini, ia adalah pembalap papan atas, dan ada kemungkinan untuk pindah.

"Tapi jika ia mengalahkan Max dan Red Bull kembali dominan, mengapa ia harus pergi?

"Pada akhirnya, saya tidak berpikir dan terlalu memikirkan warna mobilnya, ia hanya ingin menang. Itulah yang ingin ia lakukan, dan sulit untuk menang secara konsisten. Mereka tidak memberinya [kemenangan] dengan mudah.

"Ia benar-benar mampu melakukannya, tapi ia hanya perlu menemukan dirinya dalam posisi di mana ia bisa mendapatkan kesempatan tersebut."

Ricciardo dapat tangani politik di Red Bull

Sempat terjebak dalam 'politik' yang diterapkan Red Bull ketika menjadi rekan satu tim Sebastian Vettel dalam kurun 2009 - 2013, Webber yakin Ricciardo tidak akan berada dalam situasi yang sama.

Webber mengatakan status Ricciardo yang merupakan alumnus akademi Red Bull akan memberinya dukungan penuh dari Helmut Marko, meski kontrak awal yang didapat Verstappen dengan RBR.

"Red Bull akan mendukung pembalap yang memimpin kejuaraan dan melakukan pekerjaan [memenangi balapan]," tambah Webber.

"Jika itu Daniel, saya yakin ia tetap berada dalam kondisi yang baik di sana, sejujurnya. Karena ia adalah produk [akademi] Red Bull.

"Saya tidak berpikir Helmut akan kecewa melihat Daniel sebagai juara dunia, tapi ia juga menyukai Max. Mereka berdua pembalap favoritnya.

"Dan di mana Carlos [Sainz] cocok dengan semua itu? Ia juga menyukai Carlos. Itu adalah pertanyaan bagi Helmut."

10