Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Marko Bela Red Bull soal Lamanya Investigasi Kasus Horner

Konsultan motorsport Red Bull, Helmut Marko, membela langkah pabrikan minuman berenergi itu terkait investigasi terhadap kasus bos Red Bull F1, Christian Horner.

Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing, in Parc Ferme

Affaire Horner

Directeur de Red Bull Racing, Christian Horner est visé par une enquête interne et indépendante après des accusations formulées par une employée de son écurie. Voici tout ce qu'il faut retenir sur cette affaire.

Menyusul keluhan dari seorang karyawan wanita, Horner segera diinvestigasi. Ia sudah  diwawancarai oleh seorang pengacara independen yang telah ditunjuk untuk mengumpulkan bukti-bukti atas tuduhan yang tidak disebutkan yang menjadi inti dari masalah ini.

Horner tetap berada di posisinya selama penyelidikan berlangsung dan menghadiri penggeledahan mobil RB20 baru Red Bull di Silverstone serta peluncuran resmi di pabrik Milton Keynes.

Di tengah penyelidikan, rumor panas berseliweran. Kabarnya pria Inggris itu melalui pengacaranya menawarkan 650 ribu pounds (sekira Rp12,8 miliar) kepada sang wanita. Namun, korban bersikeras membawa kasus ini ke meja hijau.

Rumitnya situasi tersebut membuat pejabat Formula 1 dibayangi ketakutan kalau kasus itu bisa berpengaruh pada balapan pembuka di Bahrain. Mereka pun mendesak agar Red Bull secepatnya menuntaskan investigasi dan mengambil keputusan.

Baca Juga:

"Kami telah mencatat bahwa Red Bull telah memulai penyelidikan independen terhadap tuduhan internal di Red Bull Racing," demikian pernyataan dari F1.

"Kami berharap masalah ini akan diklarifikasi sesegera mungkin, setelah melalui proses yang adil dan menyeluruh dan kami tidak akan berkomentar lebih lanjut saat ini."

Dengan personil tim yang kini sedang melakukan perjalanan ke Bahrain, belum ada kabar resmi dari Red Bull mengenai perkembangan investigasi, atau petunjuk mengenai tindakan yang akan diambil.

Meskipun hal tersebut mungkin tidak ideal untuk F1 dalam menyelesaikan masalah ini sebelum mobil-mobil turun ke lintasan, Marko berpikir bahwa sudah tepat jika Red Bull meluangkan waktu untuk mengevaluasi semua bukti secara mendetail - daripada mengambil keputusan secara terburu-buru.

Helmut Marko, Konsultan, Red Bull Racing, dengan Christian Horner, Prinsipal Red Bull Racing

Helmut Marko, Konsultan, Red Bull Racing, dengan Christian Horner, Prinsipal Red Bull Racing

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Berbicara kepada saluran ServusTV milik Red Bull tentang situasi Horner, Marko mengatakan, "Seperti yang Anda ketahui, ini adalah investigasi internal. Makin cepat hasilnya tersedia, makin baik karena tentu saja, rumor dan cerita lain pasti akan bermunculan karena durasinya yang panjang.

"(Tapi) saya pikir Red Bull telah bereaksi dengan sangat baik dalam masalah ini. Lamanya penyelidikan ini bukanlah kesalahan mereka. Mereka berusaha untuk melakukan investigasi yang adil dan kemudian bereaksi dengan tepat."

Horner mengatakan pada saat peluncuran RB20 bahwa dukungan di dalam tim tidak goyah selama investigasi berlangsung, meskipun peristiwa tersebut menjadi gangguan.

"Saya pikir tim sedang bersiap-siap untuk musim depan dan kami dalam kondisi yang sangat baik," katanya.

"Kami sepenuhnya fokus untuk menjalani balapan. Tak sabar untuk berada di Bahrain pekan depan dan melihat RB20 berlari. Dan satu hal yang memusatkan perhatian semua orang adalah mobil. Kami sangat bersatu dan bersama-sama dalam fokus itu."

Laporan tambahan oleh Ruben Zimmermann

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Lihat Area yang Perlu Ditingkatkan dari RB20
Artikel berikutnya Marko Ingatkan Red Bull Perlu Uji Lagi Sidepod ala Mercedes

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia