Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pengembangan Red Bull Racing Serupa Brawn GP

Honda mengungkapkan ada kesamaan dalam pengembangan mobil antara Brawn GP dan Red Bull Racing.

Jenson Button, Brawn GP, Rubens Barrichello, Brawn GP

Foto oleh: Rainer W. Schlegelmilch

Pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2009, pencinta balap jet darat dikejutkan dengan fenomena Tim Brawn GP.

Mengejutkan karena tim yang dipimpin Ross Brawn itu baru turun perdana namun langsung menghentak dengan merebut gelar juara dunia pembalap di F1 2009 lewat Jenson Button dan konstruktor.

Saat itu, Ross Brawn mendirikan tim baru setelah membeli tim pabrikan Honda Racing F1 Team. Sukses besar Brawn GP menguasai F1 dalam waktu singkat, sedikit banyak dipengaruhi hasil kerja Honda.

Musim 2021 lalu, Honda kembali berperan besar atas sukses Max Verstappen dan Red Bull Racing memenangi duel perebutan gelar juara dunia pembalap melawan Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1).

Bagi Honda, itulah gelar juara dunia F1 pertama mereka sejak 1991. Honda pun ingat benar seperti apa saat meninggalkan F1 pada 2009 dan menjual tim ke Brawn yang kemudian menjadi juara dunia.

Kini, setelah membantu Red Bull Racing merebut gelar pembalap untuk kali pertama sejak 2013, Honda kembali akan mundur dari F1. Direktur Teknis Honda Toyoharu Tanabe pun melihat kesamaan cara kerja AlphaTauri dan Red Bull dengan Brawn GP.

“Pada 2007 dan 2008, pengerjaan sasis dan mesin benar-benar sangat dekat, bertukar data dan sebagainya, untuk membuat mobil 2009,” tutur Tanabe.

Max Verstappen, Red Bull Racing, merayakan kemenangan di Parc Ferme pada balapan terakhir F1 2021, GP Abu Dhabi.

Max Verstappen, Red Bull Racing, merayakan kemenangan di Parc Ferme pada balapan terakhir F1 2021, GP Abu Dhabi.

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

“Saya melihat apa yang dilakukan Toro Rosso (nama AlphaTauri sebelum 2020) dan Red Bull agak sama. Kami (pemasok mesin) saling memberi informasi apa yang kami ingin lakukan dan membuat keputusan bersama untuk menciptakan mobil yang bagus.

“Kami bekerja sangat dekat, dengan pemikiran yang saling terbuka. Dari situ kami bisa bekerja sangat nyaman dengan berbagi pengalaman berbeda. Hal ini jauh lebih baik daripada sekadar ‘tim dan pemasok power unit (PU)’.”

Honda mulai memasok PU untuk AlphaTauri pada 2018 dan setahun kemudian Red Bull Racing. Sebelumnya, pada 2015 sampai 2017, mereka menyuplai PU untuk McLaren namun tidak memuaskan.

Segalanya langsung berubah total saat Honda memasok PU untuk kedua tim milik perusahaan minuman berenergi Austria tersebut. Tanabe menyebut, pengembangan PU mereka dimulai setelah berhasil mengatasi masalah daya tahan.

“Tidak banyak yang tahu bila kami memerlukan waktu panjang untuk mengatasi masalah ini,” kata Toyoharu Tanabe.   

Baca Juga:

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Patricio O'Ward Berambisi Masuk F1
Artikel berikutnya Sering Crash, Ferrari Tak Permasalahkan Biaya Perbaikan SF21

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia