Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Masa depan F1, Wurz: Bangun mobil yang aman di kecepatan 450km/j

Kepala Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) Alexander Wurz, berharap adanya peningkatan di aspek keselamatan F1 sehingga mobil dapat melaju lebih kencang sekaligus membuat balapan menjadi lebih seru.

Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid leads at the start of the race

Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid leads at the start of the race

XPB Images

The start of the race
Alexander Wurz, Williams Driver Mentor / GPDA Chairman
Sebastian Vettel, Ferrari SF16-H, memimpin selepas start.
Fernando Alonso, McLaren MP4-31 in a huge crash
Fernando Alonso, McLaren MP4-31 exits his car after a huge crash
The grid before the start of the race

Mantan pembalap Formula 1 dari Austria itu ingin melihat mobil-mobil F1 melaju lebih kencang dan dengan tingkat downforce yang lebih tinggi. Namun, ia juga menekankan bahwa hal tersebut hanya akan dapat dicapai selama risiko kematian dapat terus diturunkan.

“Jika saya seorang visioner di F1, saya ingin mobil yang lebih aman, dan juga dapat melaju lebih kencang,” ujar Wurz kepada Motorsport.com.

“Ketika saya berbicara ‘lebih kencang’ yang saya maksud adalah mobil yang dapat melaju hingga 450 [km/j], dan juga downforce yang lebih tinggi. Selama aspek keselamatan juga bisa ditingkatkan, kita akan bisa melihat mobil-mobil tersebut membalap di sirkuit-sirkuit ekstrem.

Wurz yang tahun ini sempat melobi agar F1 memasang perangkat Halo di musim 2017, sebelum akhirnya diundur hingga 2018, percaya bahwa peningkatan aspek keselamatan dapat mengeliminasi beberapa peraturan yang saat ini membuat balapan F1 menjadi sedikit membosankan bagi para fans.

“Kita jadi tidak perlu membutuhkan area run-off yang terlalu besar,” tambahnya. “Kami ingin fans di rumah berpikir: ‘Wow saya tidak yakin saya bisa mengemudi seperti itu. Hanya pembalap yang paling berani dan berbakat yang bisa mengemudi sekencang itu.’

“Mobil juga harus bisa dibangun lebih aman lagi, karena direktur balap tentunya harus menjaga keselamatan tiap pembalap. Jika sesuatu yang buruk terjadi, kita akan balik ke nol lagi.

Wurz kemudian berkata, jika F1 berniat mengadopsi ide tersebut di masa depan, ia menginginkan adanya rencana jangka panjang yang dapat diterapkan.

“Ide tersebut lebih cocok dianggap sebagai visi jangka panjang saya – dan ide tersebut tidak akan cocok dengan orang-orang yang masih memiliki visi jangka pendek.

“Meski begitu, saya sendiri tidak yakin apakah ide saya sudah benar. Tetapi, itu lah alasan mengapa kami harus selalu mengambil keputusan sebagai grup.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Magnussen bela keputusan gabung ke Haas dari Renault
Artikel berikutnya Bos Manor Racing bicara tentang pembalap dan masa depan tim

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia