Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Masalah ERS Renault makin membesar saat tes

Renault mengungkapkan masalah Energy Recovery System (ERS) yang mereka alami justru semakin membesar saat turun di sesi tes pramusim F1 di Barcelona.

Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17 stops on the circuit

Foto oleh: XPB Images

Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17 stops on the circuit
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17 stops on the circuit
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17 with the media
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17

Red Bull dan Toro Rosso, dua tim F1 yang menggunakan mesin buatan pabrikan Perancis itu sempat mengalami masalah sebelum tim Renault sendiri kini juga harus kehilangan waktu akibat melakukan pergantian mesin sebagai tindakan pencegahan.

Pembalap Red Bull, Max Verstappen, mengalami dua masalah MGU-K pada hari Rabu, sementara pembalap Renault, Jolyon Palmer, kembali mengalami masalah Energy Recovery System pada hari Kamis.

"Kami memiliki mesin serba baru untuk 2017, dan progres uji coba kami menjadi terhambat akibat masalah ERS pekan ini," jelas direktur teknis mesin Renault, Remi Taffin.

"Kami sudah mengidentifikasi masalah ERS sejak masih berada di dyno. Tetapi saat turun ke trek, masalah tersebut justru semakin membesar.

"Kami kini sudah berusaha memperbaikinya dan diharapkan dapat siap untuk balapan di Melbourne. Kami berharap dapat memenuhi target reliabilitas pada fase awal musim, namun masalah ini jelas menghambat progres kami di Barcelona."

Masalah tersebut membuat tim pabrikan Renault hanya mampu mengemas total 509 putaran, atau ketiga terendah sejak tes pramusim F1 2017 dimulai. Hanya Toro Rosso dan duet McLaren-Honda yang menempuh jarak lebih sedikit dibandingkan tim Renault.

Jika dibandingkan dengan rival pabrikan mesin lainnya, Renault telah menempuh jarak 1274 putaran – sementara Mercedes dan Ferrari masing-masing menempuh jarak 2314 dan 2171 putaran.

Palmer mengaku prosesi tes pramusim F1 "tidak berjalan semudah yang diharapkan". Ia kemudian menambahkan: "Kami selalu berusaha mencari solusi dan meningkatkan performa. Tapi perbaikan besar saat ini sedang terjadi di Viry (markas mesin Renault di Perancis). Saya pikir kami akan bisa mengatasinya lebih baik menjelang balapan Melbourne."

Saat ditanya oleh Motorsport.com terkait kemungkinan timnya menurunkan performa mesin Renault pada hari Jumat – agar mobil bisa tampil lebih reliabel pada hari terakhir, Palmer menjawab: "Kami membutuhkan banyak putaran agar kami mencari set-up yang pas untuk sasis.

"Kami cukup percaya diri dapat menemukan perbaikan untuk masalah performa mesin ini. Jadi yang terpenting, kami harus bisa memahami performa mobil yang sebenarnya saat performa mesin bisa kembali dinaikkan.

"Mudah-mudahan kami bisa mengumpulkan banyak putaran dan melanjutkan pekerjaan kami di sisi set-up."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ricciardo: Red Bull masih 'bingung' dengan set-up mobil
Artikel berikutnya Briatore: Ecclestone diperlakukan tidak baik oleh Liberty Media

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia