Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Masalah Honda bisa "ganggu psikologi" pembalap McLaren

Menatapi pekan balapan GP Monako, bos Honda Formula 1, Yusuke Hasegawa, mengaku pihaknya masih belum bisa terlepas dari drama reliabilitas mesin meski telah meraih progres positif di GP Spanyol.

Stoffel Vandoorne, McLaren

Stoffel Vandoorne, McLaren

Zak Mauger / Motorsport Images

Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Yusuke Hasegawa, Head of Honda Motorsport
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Felipe Massa, Williams FW40, Fernando Alonso, McLaren MCL32, Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM
Marcus Ericsson, Sauber C36, battles, Fernando Alonso, McLaren MCL32
Jenson Button
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H, Fernando Alonso, McLaren MCL32, Sergio Perez, Sahara Force India F1
Garage of Jenson Button, McLaren
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32

McLaren-Honda meraih hasil kualifikasi terbaik mereka musim ini berkat raihan start ketujuh Fernando Alonso di balapan Barcelona.

Namun, setelah terlibat insiden di putaran pertama, mereka masih belum berhasil masuk sepuluh besar pada lima balapan pertama F1 2017, dan kini menjadi satu-satunya tim yang belum meraih poin di urutan terbawah klasemen.

Kendati demikian, Hasegawa mengaku yakin bahwa tim McLaren saat ini sudah memiliki potensi untuk masuk ke jajaran tim papan tengah.

"Balapan Alonso menjadi kacau setelah insiden putaran pertama, benar-benar kurang beruntung saja," ujarnya. "Tapi untuk laju balapan, kami sebenarnya sudah cukup kompetitif untuk bertarung di papan tengah. Upgrade sasis dan mesin telah bekerja dengan baik, jadi itu setidaknya membuat kami terdorong."

Tapi Hasegawa juga mengakui bahwa Honda masih belum bisa terlepas dari bayang-bayang drama reliabilitas yang menghantui para pembalap mereka sejak awal tes pramusim.

"Soal reliabilitas unit mesin, kami belum berada di tingkat di mana kami bisa merasa percaya diri," ucap Hasegawa. "Tapi setidaknya kami bisa mengatasi masalah-masalah yang sudah terjadi di balapan-balapan sebelumnya agar tidak terulang lagi ke depannya. Jadi dari kenyataan itu, setidaknya kami bisa mengatakan bahwa reliabilitas mesin telah meningkat.

"Tapi jika masalah kembali terjadi seperti di setiap event sekarang ini, maka pembalap akan kehilangan kepercayaan mereka terhadap kami. Saya pikir itu yang menjadi isu serius.

"Mereka jadi secara konstan merasa cemas karena khawatir masalah dapat terjadi kapan saja, dan tidak bisa fokus pada balapan. Gangguan psikologis seperti itu cukup signifikan. Untuk membangun kembali kepercayaan itu, maka kami harus menjawabnya dengan hasil yang bagus."

Harapan Monako

McLaren akan kembali menyambut kedatangan pembalap Inggris Raya, Jenson Button, di paddock GP Monako pekan ini. Untuk satu balapan saja, juara dunia F1 2009 itu akan menggantikan Alonso yang memilih turun di balapan Indianapolis 500 pada pekan yang sama.

Hasegawa pun bertekad Honda bisa mencegah adanya potensi masalah, terutama karena Button belum pernah menguji coba mobil MCL32.

"Di Monako, kami bisa berharap performa yang lebih baik dibandingkan di Barcelona. Button adalah pembalap veteran, tapi ini penampilan pertamanya setelah lama tidak mengemudikan mobil [F1]. Jadi kami akan berusaha memberikan dia dua hari tanpa masalah," tambah Hasegawa.

"Untuk potensi masalah yang biasa terjadi di tiap GP, kami terus berusaha mencegahnya agar tidak terulang kembali. Proses penanggulangan ini saya pikir juga sedikit meningkatkan reliabilitas mesin."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Analisis Teknis: Bentuk hidung baru Mercedes yang radikal
Artikel berikutnya De la Rosa : Adaptasi dengan mobil 2017, jadi tantangan terbesar Button

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia