Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Memori 2008, Felipe Massa Pahami Rasa Frustrasi Lewis Hamilton

Felipe Massa tahu yang dirasakan Lewis Hamilton usai GP Abu Dhabi. Eks pembalap Ferrari itu mengalami situasi serupa 13 tahun lalu, ketika ia berhadapan dengan juara dunia F1 tujuh kali tersebut.

Former racer Felipe Massa and Mario Isola, Racing Manager, Pirelli Motorsport, talk to pole man Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Pada 2008, Grand Prix (GP) Brasil menjadi putaran penutup Formula 1 (F1). Kala itu Felipe Massa menjalani musim ketiganya bersama Scuderia Ferrari, sedangkan Lewis Hamilton di tahun kedua dengan McLaren.

Memasuki balapan di Sirkuit Intergalos, kedua pilot berjarak tujuh poin. Jika Massa menang di home race-nya itu, Hamilton harus finis kelima atau lebih tinggi untuk mengamankan gelar perdananya.

GP Brasil tahun itu adalah balapan dengan ahir yang gila, di mana hujan turut memainkan peran penting. Massa meraih pole position dalam kualifikasi dan start dengan baik dalam kondisi trek basah.

Pilot kelahiran Sao Paulo, Brasil, tersebut melaju tanpa tekanan berarti di posisi terdepan ketika lintasan mulai mengering. Pada tahap akhir balapan, di tengah gerimis, sejumlah momen pun terjadi.

Baca Juga:

Kesalahan yang dilakukan Hamilton pada tikungan terakhir membuat Sebastian Vettel (Toro Rosso) bisa menyalipnya. Ini membuat sang pilot turun ke P6, situasi makin membawa Massa di atas angin.

Hujan turun kian deras mengguyur Interlagos dan satu-satunya pembalap yang tidak menggunakan ban basah adalah pembalap Toyota Timo Glock. Hal tersebut terbukti jadi penyelamat Hamilton.

Saat Massa sudah mengklaim kemenangan, sang rival menyalip Glock di tikungan terakhir. Hamilton berhasil finis P5 dan merebut titel F1 perdananya dari pilot Ferrari, yang sudah siap berselebrasi.

Jadi Felipe Massa memiliki pengalaman pahit dalam persaingan juara yang diputuskan pada lap terakhir balapan final musim. Karena itu, ia sangat memahami apa yang dirasakan Hamilton saat ini.

Seperti diketahui, pembalap Mercedes tersebut kehilangan gelar yang sudah di depan mata akibat kalah dari Max Verstappen di lap pamungkas GP Abu Dhabi, Minggu (12/12/2021), setelah drama Safety Car.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

“Saya bisa membayangkan bagaimana perasaannya (Hamilton). Tentu saja, sebagian besar mirip dengan apa yang saya alami pada 2008. Saya pikir inilah yang sedang dialami Hamilton sekarang,” ujar Massa kepada Motorsport.com soal kekalahan tragis mantan rivalnya di Sirkuit Yas Marina.

Ia kemudian melanjutkan bahwa bintang Red Bull Racing Max Verstappen layak mendapatkan gelar F1 musim ini. “Dia memiliki tahun yang hebat. Anda dapat mengatakan apa yang Anda inginkan tentang itu (kontroversi Safety Car).

“Tetapi dialah yang paling banyak menang selama 2021. Di lap terakhir (GP Abu Dhabi) dia melihat peluang dan mengeksekusinya dengan baik. Dia bertarung secara fantastis. Dia layak meraih gelar juara dunia.”

Felipe Massa verdrietig na het mislopen van de titel in 2008.

Felipe Massa sad after missing out on the 2008 title.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Minta F1 Pertegas Aturan Usai Kontroversi GP Abu Dhabi
Artikel berikutnya Perjuangan Panjang Yuki Tsunoda Terbayar di Abu Dhabi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia