Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Felipe Massa Skeptis Aston Martin Tepat bagi Fernando Alonso

Eks pembalap F1 Felipe Massa terkejut dengan konfirmasi kepindahan Fernando Alonso ke Aston Martin musim depan. Menurutnya, kolaborasi ini hanya menguntungkan bagi satu pihak.  

Fernando Alonso, Alpine F1 Team, in the Press Conference

Foto oleh: LAT Images

Kejutan muncul pada Senin (1/8/2022) lalu, sehari setelah Formula 1 Grand Prix Hungaria. Aston Martin mengumumkan perekrutan Fernando Alonso untuk memperkuat tim mulai 2023.

Itu menjadi langkah kongkret dari tim yang berbasis di Silverstone, Inggris, tersebut menyusul keputusan Sebastian Vettel pensiun akhir tahun ini. Artinya, Alonso akan meninggalkan Alpine setelah dua musim.   

Tujuan jangka panjang Aston Martin adalah berjuang untuk bisa bersaing memperebutkan gelar. Untuk itulah tim terus mencari dan merekrut talenta terbaik sambil membangun pabrik baru dan wind tunnel.

Pengalaman Fernando Alonso juga akan membantu mereka berkembang. Sang pilot pun melihat potensi di dalam mobil Aston Martin. Tetapi mantan rekan satu timnya semasa di Ferrari, Felipe Massa, skeptis.

Baca Juga:

Runner-up Formula 1 2008 tersebut mengatakan kontrak multi-tahun yang ditandatangani Alonso dan Aston Martin tidak sama-sama menguntunkan kedua belah pihak. Massa menjelaskan apa maksudnya.

“Kami adalah rekan satu tim untuk waktu yang lama di Ferrari, saya belajar banyak darinya. Menurut saya, Fernando (Alonso) salah satu pembalap terbaik di Formula 1. Jujur saja, agak aneh mendengar keputusannya,” ujar Massa dalam acara ‘Any Driven Monday’ Sky Sports.

Felipe Massa

Felipe Massa

Foto oleh: Erik Junius

“Saya pikir Aston Martin mendapatkan banyak keuntungan dengan mengontraknya, namun saya tidak tahu apakah ini berlaku sebaliknya.

“Hal terpenting bagi Fernando adalah mempunyai mobil kompetitif dan menunjukkan apa yang benar-benar bisa dia lakukan. Tetapi melihat perkembangannya, saya tak berpikir Aston Martin akan membuat langkah besar. Tidak menarik jika hanya bersaing untuk P10, 11 atau 12.”      

Bila dibandingkan, Alpine, tim yang diperkuat Alonso dua musim terakhir, jelas memperlihatkan progres lebih baik. Itu terlihat dari klasemen konstruktor. Mereka menempati P4 (99 poin) sedangkan Aston Martin di P9 9 (20).

Pabrikan Inggris tersebut kembali ke Formula 1 musim lalu sebagai penerus Racing Point. Namun, sejak itu, Aston Martin hanya berhasil finis sekali di podium dengan Sebastian Vettel (P2) pada GP Azerbaijan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Villeneuve: Verstappen Seperti Sebuah Mesin
Artikel berikutnya Williams Ingin Buat Alex Albon Lebih Militan di Luar Trek

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia