Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Massa teringat Schumacher ketika jadi mentor Stroll

Menjadi rekan setim pembalap rookie Lance Stroll, pembalap WIlliams, Felipe Massa, mengaku teringat saat dirinya menjadi anak didik Michael Schumacher di Ferrari satu dekade yang lalu.

Race winner Michael Schumacher celebrates with Felipe Massa

Foto oleh: XPB Images

Felipe Massa, Williams, with Lance Stroll, Williams
Felipe Massa and Michael Schumacher
Felipe Massa, Williams FW40, passes the stopped car of team mate Lance Stroll, Williams FW40
Felipe Massa and Michael Schumacher
Felipe Massa, Williams FW40
Felipe Massa, Williams, Lance Stroll, Williams
Vodafone Ferrari Beach Soccer Challenge: as Michael Schumacher stands up Felipe Massa pulls down Mic
Podium: race winner Michael Schumacher with Felipe Massa

Menjelang musim 2017, Williams meminta Massa untuk membatalkan keputusan pensiunnya karena pembalap utama mereka, Valtteri Bottas, direkrut tim juara bertahan Mercedes. Karena punya pengalaman yang mumpuni, ia sekaligus menjadi mentor pembalap rookie berusia 18 tahun, Lance Stroll.

Pada tahun 2006, Massa sendiri juga pernah menjadi pembalap pendatang baru di Ferrari bersama legenda F1, Michael Schumacher – yang mengumumkan akan "pensiun" di akhir musim tersebut, agar pembalap Brasil itu bisa melanjutkan kariernya di Ferrari.

Ketika ditanya soal dinamika internal tim di Williams 2017, Massa mengaku teringat masa-masa ketika ia bekerja bersama Schumacher di Ferrari.

"Ya, bisa dibilang sama. Saya pikir saya membimbing Lance sedikit lebih pelan-pelan dibandingkan Michael ke saya waktu itu," ucap Massa.

"Saya bertanya lebih banyak ketimbang ia [Schumacher] menjawab apa yang saya tanyakan – tetapi ia murah hati. Tentunya ia tidak 100 persen senang jika saya yang berada di depan.

"Tapi saya bertanya banyak karena saya melihat Michael sebagai guru, sebagai panutan, dan saya tidak takut bertanya 'apa yang Anda lakukan di sini, apa yang Anda lakukan di sana', saya mencoba mendapatkan jawaban sebanyak mungkin dari dia.

"Lalu ia menjawab pertanyaan itu. Tapi terkadang saya perlu meminta izin, karena ia tidak akan menjawab dengan 'gratis'."

Mengenai hubungannya dengan Stroll, Massa berkata: "Saya terus membantunya, menyalurkan semua pengetahuan saya ke dia. Kami bekerja sama dengan baik, dan saya melakukan segala hal untuk membantu dia.

"Contoh, misal di suatu tikungan, saya melakukan sesuatu yang membuatnya kehilangan waktu, lalu dia tinggal bertanya, yang kemudian saya jawab 'oh ya kamu harus melakukan ini, seperti itu'. Tidak ada masalah."

Hingga empat balapan pertama F1 2017, Massa masih menjadi satu-satunya pembalap yang menyumbang semua 18 poin Williams. Tapi ia mengaku "siap" dan tidak memiliki masalah jika dirinya menjadi pembalap yang harus bekerja keras meraih poin, sementara Stroll masih harus membiasakan diri di F1.

"Tentu situasinya akan lebih ideal jika kedua pembalap bisa mencetak poin untuk tim. Itu yang kami perlukan, dan semua tim perlukan. Tapi kita juga jangan lupa bahwa ia masih belajar.

"Seperti yang pernah saya katakan, kita perlu memberikan dia waktu."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Raikkonen layak dapat hasil lebih baik - Vettel
Artikel berikutnya Lauda: Perebutan gelar juara mulai dari awal lagi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia