Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Binotto Terdampak Perombakan Struktur Manajemen Ferrari

Tim Ferrari Formula 1 telah menyelesaikan perombakan struktur manajemen mereka, dengan kepala strategi baru langsung mengambil perannya di Grand Prix Azerbaijan.

Mattia Binotto, Team Principal Ferrari

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Hasil dari perubahan tersebut, Prinsipal Scuderia Ferrari Mattia Binotto, harus meninggalkan kursi pit wall yang biasa ia tempat ketika balapan berlangsung. Itu merupakan posisi bagi mereka yang akan menerapkan strategi.

Setiap tim hanya diperbolehkan untuk menempatkan tujuh personelnya di pit wall. Tempat yang terbatas membuat Binotto harus merelakan posisi penting tersebut.

Sebagian besar pemimpin tim memang menduduki kursi pit wall untuk melihat secara langsung para pembalapnya beraksi.

Namun, Prinsipal Mercedes Toto Wolff menghabiskan waktunya di garasi dalam beberapa tahun terakhir dan merundingkan strategi di sana.

Selain melepaskan kursi di pit wall, Binotto juga tak akan selalu hadir di setiap balapan pada tahun ini.

Kepala strategi baru Ferrari, Ravin Jain, yang telah bersama tim sejak 2016, mengambil alih peran tersebut dari Inaki Rueda yang saat ini menjabat sebagai direktur olahraga.

“Ketika kami meluncurkan struktur baru pada Februari lalu, kami mengatakan kepada Laurent Mekies untuk mengambil peran sebagai direktur balap,” kata juru bicara Ferrari kepada Motorsport.com.

“Inaki Rueda akan mengambil peran sebagai direktur olahraga, sekaligus menjadi kepala strategi.

“Jadi, untuk bagian pertama musim ini, kami telah melakukan proses di mana langkah demi langkah Inaki mengembang tanggung jawab itu, sambil dituntun oleh Laurent.

“Sekarang proses ini telah sampai pada titik di mana dia bertanggung jawab penuh atas itu. Sebagai direktur balap, Laurent mengawasi semua yang terjadi di sisi trek.

“Hal baru lainnya adalah Ravin Jain akan bertanggung jawab penuh atas strategi tim, dan dia akan berada di pit wall.”

Baca Juga:

Jain merupakan lulusan Universitas Oxford yang memiliki gelar kelas satu dalam bidang fisika, dan gelar master dalam bidang fisika matematika dan teori.

Pada 2013, Jain mendapat pekerjaan pada musim panas di Caterham yang bekerja untuk pemrosesan data saat masih menjadi mahasiswa. Di musim panas berikutnya, ia bekerja untuk Williams pada desain perangkat lunak di departemen strategi.

Kemudian, Jain bekerja untuk Ferrari pada musim panas 2015. Tugasnya adalah mengatur strategi dan pemodelan matematika, sebelum bergabung dengan tim pada 2016 untuk menyelesaikan studinya.

“Dia adalah seorang insinyur yang sangat muda, dan dia dipilih melalui Akademi Teknik Ferrari. Jadi dalam perjalanannya, ini sangat berkaitan dengan karier yang dimiliki Charles (Leclerc) di Akademi Pengemudi,” ujar juru bicara tim.

“Kami senang dapat melihat dia tumbuh dalam tim dan mengemban tanggung jawab lebih besar. Anda dapat memiliki kesempatan tanpa harus datang dari tim yang berbeda, dan seterusnya.”

Tim Ferrari di Pit Wall

Tim Ferrari di Pit Wall

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes Waswas Kejadian Singapura 2015 Terulang di Baku
Artikel berikutnya McLaren Sebut Trek Baku Habiskan Ban

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia