Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen Alami Kerusakan Radio Saat Momen Krusial

Max Verstappen tak bisa berkomunikasi dengan tim karena kerusakan radio saat restart akhir F1 GP Kanada, di Sirkuit Gilles Villeneuve, Minggu (19/6/2022) malam waktu setempat. Untungnya, kendala itu tak berpengaruh pada perjuangannya merebut kemenangan.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, 1st position, celebrates during his victory lap on his way to Parc Ferme

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Setelah melakoni pit stop kedua, Carlos Sainz memiliki ban baru yang memberi keuntungan untuk beberapa putaran terakhir. Ketika safety car, yang memandu akibat crash Yuki Tsunoda, masuk dan menyisakan 16 lap, pembalap Ferrari itu melancarkan tekanan kepada Verstappen.

Selisih waktu kedua pembalap tinggal 0,4 detik pada awal putaran terakhir. Pembalap Belanda tersebut berjuang mati-matian untuk meredam Sainz sehingga mengunci kemenangan keenam musim ini.

Seusai balapan, Verstappen mengaku kalau radionya mati sebelum sinyal hijau menyala di sisa 16 lap. Komunikasi pun berjalan satu arah karena pit wall Red Bull tak bisa mendengar suaranya.

Namun, juara bertahan Formula 1 tersebut masih bisa mendengar instruksi race engineer Gianpiero Lambiase.

“Itu tak berfungsi lagi, sehingga diputuskan berhenti. Saya tidak tahu kapan itu berhenti, tapi pada satu titik, GP mengatakan kalau radio tak berfungsi,” tuturnya.

“Saya kira itu seharusnya masih bekerja sebelum itu atau mungkin sudah tidak berfungsi, yang mungkin mereka tidak keberatan! Selama saya bisa mendengarnya, itu yang paling penting.”

Prinsipal Red Bull, Christian Horner, juga sempat bingung karena radio mendadak tenang.

Baca Juga:

“Hanya ada komunikasi satu arah dari GP ke Max, memberinya gap, tapi tidak ada apa pun dari mobil. Ternyata radio tidak berfungsi atau tentunya dia dapat mendengar kami tapi kami tidak dapat mendengarnya,” katanya.

Verstappen sempat ragu apakah harus mengejar Sainz, yang unggul delapan detik sebelum dipanggil ke pit mendadak saat safety car keluar.

“Saya tidak yakin kalau saya sudah menutup gap itu di akhir balapan. Kemudian, safety car keluar dan saya tidak gembira karena saya tahu dia akan punya ban baru di belakang saya dan saya sudah memikirkan dengan sedikit pace lagi dibanding saya, sulit bertahan.”

Reaksi berbeda diperlihatkan Horner yang memantau data. Ia yakin pembalap andalannya bisa mengejar.

“Semua metrik kami menunjukkan kalau dia bisa mengejar dan melewatinya dengan 10 lap terakhir,” ucapnya.

Verstappen mengungkapkan, “Pada 15, 16 lap terakhir, kami seolah kehabisan tenaga, mendorong hingga batas. Saya tahu tidak bisa melakukan kesalahan.

“Itu adalah balapan bagus. Selalu menikmati bisa mendorong pada mobil Formula 1 daripada hanya menghemat ban Anda.”

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, posisi pertama

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, posisi pertama

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Podium Ketiga GP Kanada Spesial bagi Lewis Hamilton
Artikel berikutnya Charles Leclerc Keluhkan Pit Stop Lambat di F1 GP Kanada

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia