Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Start dari Belakang, Max Verstappen Berharap Jalani Balapan Bagus

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, bertekad untuk tampil kuat sejak start agar bisa finis di posisi terbaik pada Grand Prix Rusia, Minggu (26/9/2021).

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Zak Mauger / Motorsport Images

Max Verstappen harus start dari posisi paling belakang setelah Red Bull memutuskan mengganti mesinnya di Sochi.

Jelas, ini memberikan kekhawatiran pada Verstappen yang sedang memperjuangkan gelar juara dunia Formula 1 2021.

Terlebih, balapan digelar di trek yang tak bersahabat dengan karakter mobil Red Bull, sehingga bisa saja mempersulit pembalap asal Belanda itu membawa pulang banyak poin.

Pada latihan bebas pertama (FP1), Max Verstappen finis ketiga, dan di FP2, ketika menggunakan power unit baru, ia mengakhiri sesi di posisi keenam.

Sebelumnya, Verstappen sudah mendapatkan penalti turun tiga grid akibat dianggap bersalah sebagai penyebab insiden dengan Lewis Hamilton di Monza.

Namun, Max Verstappen tak ambil pusing tentang posisi startnya di Sochi karena ada banyak faktor yang dapat menentukan hasil akhir.

“Bukan hanya tentang hasil akhir. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami harus menghitung semua kemungkinan,” kata Verstappen seperti dilansir Formula1.com.

“Begitu juga dengan cuaca. Jadi, hanya perlu membuat mobil sebaik mungkin untuk akhir pekan ini, salah satunya dengan memasang mesin baru.

“Saya berharap itu akan terbayar lunas, tapi kita lihat bagaimana kondisi cuaca di balapan nanti.”

Baca Juga:

Meski menggunakan mesin baru, Max Verstappen menduga akan memiliki balapan yang lebih sulit di Sochi dibandingkan dengan tiga tahun lalu.

Pada saat itu, Verstappen start daru posisi ke-19 dan berhasil finis kelima. Tapi, menurutnya kali ini situasinya akan berjalan berbeda.

“Pada 2018, kesenjangan dengan tim-tim papan tengah sedikit lebih besar, jadi saya pikir sekarang akan sedikit lebih sulit bagi kami untuk bangkit kembali,” ujarnya kepada Sky Sports F1.

“Bagaimanapun Anda harus mengambil penalti, dan jika tidak di sini, kami akan mendapatkannya di tempat lain. Kami pikir kami akan memutuskan untuk melakukannya di sini dan mencoba untuk mendapatkan yang terbaik darinya dalam balapan.”

Penasihat Red Bull, Helmut Marko, menyadari bahwa Mercedes akan tampil baik di Sirkuit Sochi karena memiliki catatan yang bagus di sana selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu, Red Bull memutuskan untuk memasang power unit baru pada mobil Verstappen.

“Mercedes sangat kompetitif di sini, katakanlah kami finis ketiga di kualifikasi. Lalu turun tiga grid, jadi ada di posisi keenam. Jika melakukan beberapa perubahan kami bisa saja mendapatkan tambahan 10 grid penalti, jadi start dari ke-16,” ucapnya.

“Kami memiliki pilihan itu. Tapi, antara 16 dan 20 tak ada bedanya. Jadi, kami memilih untuk mengganti semuanya.”

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Antonio Giovinazzi: Valtteri Bottas Bakal Vital bagi Alfa Romeo  
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Rusia 2021 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia