Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen Enggan Jadi Ikon Formula 1

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, mengatakan sejak kecil tak pernah ingin menjadi ikon olahraga, terutama di F1.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, on the podium

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, on the podium

Zak Mauger / Motorsport Images

Vestappen menegaskan dirinya hanya fokus untuk memenangi setiap balapan dan meraih gelar juara dunia pada akhir musim.

Pembalap asal Belanda itu tak memiliki target lain, atau ingin diakui oleh orang banyak sebagai pembalap terbaik di Formula 1.

Bagi Verstappen, berkompetisi di ajang balap jet darat sudah menjadi impiannya sejak kecil. Berkat dukungan dan dorongan dari ayahnya, Jos Verstappen, ia berhasil mencapai mimpinya.

Saat ini, pembalap 23 tahun itu hanya fokus pada tujuannya meraih gelar juara dunia F1 yang merupakan mimpi terbesarnya sebagai seorang pembalap mobil single seater.

Memiliki seorang ayah seorang ayah mantan pembalap F1, memberikan banyak manfaat bagi Verstappen.

Salah satu hal yang tak bisa dilupakan oleh Max Verstappen adalah ketika dirinya ditinggalkan di sebuah pompa pengisian bahan bakar karena tidak mau menuruti ayahnya.

Bahkan, Max Verstappen masih menertawakan momen itu jika kembali mengingatnya. Tapi, ia menegaskan bahwa itu bukanlah sesuatu yang lucu.

“Momen itu dulu tidak lucu seperti sekarang,” kata Verstappen kepada SkySportsF1.

“Tidak ada yang lebih buruk dari apa yang saya alami saat itu. Saya pikir membutuhkan itu. Semua itu membuat saya kuat sebagai seorang pembalap.”

Baca Juga:

Max Verstappen mengaku bangga memiliki ayah yang dijadikan sebagai mentor. Pengalaman yang dimiliki Jos Verstappen membuatnya semakin siap menghadapi pertarungan ketat.

“Ayah saya menangani banyak hal dengan caranya dan saya merasa ini terlalu mengekang. Tetapi, saya berterima kasih kepadanya karena telah mendidik saya dengan keras,” ujarnya.

“Apa yang diajarkannya mempersiapkan saya menjadi pembalap tangguh agar mampu menghadapi apa pun.”

Max Verstappen saat ini menjadi salah satu pembalap yang memiliki banyak penggemar, karena performanya yang mengesankan.

Namun, dirinya tak ingin dijadikan sebagai ikon olahraga, apalagi dijadikan sosok anutan di Formula 1.

“Pokoknya, saya tidak pernah melakukan segalanya dengan tujuan menjadi ikon. Saya sangat menyukai gokart, dan masuk ke Formula 1, dan berusaha melakukan yang terbaik,” ucapnya.

“Saya tetap menjaga itu dan ingin menikmatinya. Saya ingin melihat karier saya dengan cara yang membuat saya bangga.” 

Menjelang Formula 1 Grand Prix Inggris, akhir pekan ini, Max Verstappen masih kokoh di puncak klasemen pembalap dengan 182 poin. Ia unggul 32 poin dari juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020) andalan Mercedes-AMG Petronas F1, Lewis Hamilton, di P2.

Max Verstappen, Red Bull Racing dan Jos Verstappen

Max Verstappen, Red Bull Racing dan Jos Verstappen

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Leclerc Ingin Korbankan Peringkat Ketiga demi Kesuksesan Musim 2022
Artikel berikutnya Verstappen Ingin Tingkatkan Performa Kualifikasi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia