Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen Kini Jauh Lebih Tenang

Max Verstappen dulu dikenal sangat temperamental. Saat mengalami masalah, ia kerap meledak-ledak di paddock sembari mengeluarkan berbagai umpatan.

Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing, and Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, on the podium

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Kini hal-hal negatif dari pembalap asal Belanda berusia 24 tahun tersebut menurut CEO Red Bull Helmut Marko sudah tinggal kenangan.

Seperti diungkapkan dalam wawancara dengan Motorsport.com edisi Belanda, salah satu topik pembicaraan adalah soal mindset Verstappen.

Menurut Marko yang juga menjadi konsultan Red Bull, Verstappen saat ini sangat berbeda dibanding saat kali pertama ia datang ke Milton Keynes, Inggris. Verstappen kini tidak begitu agresif.

“Ia kini cenderung melihat bagaimana melihat satu hal agar menjadi lebih baik dari berbagai sudut pandang. Itulah mengapa Verstappen kini jauh lebih tenang dan sangat perhitungan,” tutur Marko.

Contoh lain dari perubahan sikap Verstappen adalah apa yang terjadi di Grand Prix Amerika Serikat di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, 24 Oktober lalu.

Verstappen saat itu kehilangan pole position saat start. Kendati begitu, lewat strategi brilian nan matang, ia akhirnya berhasil memenangi balapan.

Verstappen bergabung dengan Red Bull Racing pada pertengahan Mei 2016, tepatnya menjelang GP Spanyol, putaran kelima F1 2016. Hebatnya, Verstappen mampu langsung menang pada debutnya bersama Red Bull Racing di GP Spanyol.

Setelah itu, dalam empat musim berikutnya, Verstappen rata-rata mampu memenangi dua balapan per musim (kecuali pada 2019, tiga). Hingga kemudian ia menggila pada F1 2021 dengan memenangi 10 balapan dan total 18 podium dalam 22 lomba.

Baca Juga:

Jika Verstappen tidak berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, Marko menilai torehannya takkan seperti saat ini (menjadi juara dunia).  

“Saya yakin ia takkan menerima kekalahan di tikungan pertama lomba di Austin pada 2016,” tutur Marko.

“Pada awal-awal bergabung ke Red Bull, Verstappen hanya ingin menjadi yang tercepat setiap saat dalam segala kondisi,” kata Marko yang tahu benar seperti apa kondisi Verstappen dibesarkan sebelum bergabung ke Red Bull Racing.

Verstappen kini sudah berkembang dan kian matang. Ia sekarang tahu bagaimana mengambil keputusan atau memanfaatkan dan memilih momen saat balapan. Verstappen kian bagus dalam melakukan itu dan juga menjadi jauh lebih tenang.

Helmut Marko lalu juga menjelaskan perbedaan mencolok Max Verstappen dulu dengan saat ini. Beberapa tahun lalu, jika mengalami masalah di latihan bebas misalnya, Verstappen kerap mengeluarkan berbagai umpatan di paddock.

“Dulu ia juga tidak sabaran di trek. Itu terlihat saat dirinya terhalang pembalap misalnya. Kini, Max Verstappen jauh lebih kalem dan tenang. Kami senang melihat semua perubahan tersebut,” ujar Marko.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pierre Gasly Tidak Ingin Terpaku Hanya Memburu Red Bull Racing
Artikel berikutnya Toto Wolff Jelaskan Mengapa Lewis Hamilton Memilih Bungkam

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia