Max Verstappen Masih Khawatirkan Kecepatan Mercedes
Max Verstappen akan start terdepan pada lomba Formula 1 Grand Prix Italia, Minggu (12/9/2021), seusai finis kedua Sprint Race di belakang Valtteri Bottas.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Pembalap Red Bull Racing Honda tersebut berhak atas pole position setelah Bottas akan start dari posisi paling belakang pada balapan utama GP Italia, kendati memenangi Sprint Race, Sabtu kemarin, karena terkena engine penalty.
Verstappen disebut-sebut bisa sedikit bernapas lega karena rival terberatnya yang juga rekan setim Bottas, Lewis Hamilton, hanya akan start dari grid keempat.
Ditambah, juara dunia tujuh kali itu (2008. 2014, 2015, 2017-2020) itu akan memulai lomba dari belakang duo McLaren, Daniel Ricciardo dan Lando Norris, yang bakal start dari grid kedua dan ketiga.
Seusai Sprint Race, Hamilton menyebut Verstappen akan menang mudah pada GP Italia nanti. Tetapi, Verstappen berpendapat sebaliknya. Problem bagi Red Bull Racing RB16B geberan Verstappen tak lain soal kecepatan.
Di sesi kualifikasi pada Jumat, Verstappen tertinggal hingga 0,4 detik dalam satu lap dari Mercedes F1 W12. Terbukti, duet Mercedes, Bottas dan Hamilton, mampu mempecundangi Verstappen.
Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Pada Sprint Race, Mercedes F1 W12 geberan Bottas juga tidak tersentuh di depan sepanjang 18 lap (100 km). Jika Hamilton tidak melakukan start buruk dan terlempar dari grid kedua menjadi kelima, mungkin hasil Sprint Race akan berbeda.
“Melakuka start bagus, wajib di trek seperti Monza ini. Sejauh ini kami mampu melakukannya (di Sprint Race),” ucap Verstappen.
“Khususnya di akhir pekan seperti ini, saat kecepatan kami sedikit di belakang Mercedes. Hasil seperti ini (Sprint Race) sangat krusial. Poin utama akan diperebutkan Minggu. Hamilton start dari P4, Bottas paling belakang. Namun mereka masih memiliki kecepatan mobil sebagai senjata.”
Verstappen wajar masih khawatir dengan kecepatan Mercedes. Tetapi, ia juga memiliki keuntungan lain dengan start dari pole position. Di Monza, para pembalap cukup sulit melakukan overtaking.
“Jadi, saya kira sangat penting untuk start bagus dan langsung mencoba membuka gap sejak awal balapan. Tetapi, banyak hal bisa terjadi dalam balapan. Safety Car dan hal seperti itu bisa mengubah jalannya balapan,” kata pembalap asal Belanda tersebut.
Dengan dua poin hasil finis P2 di Sprint Race, Verstappen kini unggul lima poin atas Hamilton di peringkat kedua klasemen. Dari situ dan posisi startnya di lomba utama, Max Verstappen diyakini akan lebih percaya diri saat balapan nanti.
“Sedikit optimistis, saya kira. Saya tipe orang yang selalu melihat ke depan. Tetapi, saya tahu mereka (Mercedes) memiliki kelebihan dari sisi kecepatan yang bisa dipakai untuk melawan saya,” kata Max Verstappen.
“Saya hanya perlu fokus pada diri sendiri, khususnya saat start. Dari situ, saya akan melihat apa yang terjadi dan terus berusaha keras. Sejauh ini, kami sedikit kesulitan. Tetapi, kami siap untuk berlomba sangat bagus pada Minggu.”
Rekan setim Max Verstappen, Sergio Perez, hanya akan start dari grid kedelapan, setelah tidak mampu melewati Alfa Romeo C41 geberan Antonio Giovinazzi pada Sprint Race.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments