Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen: Nelson Piquet Bukan Seorang Rasis

Juara dunia dan pemimpin klasemen Formula 1 2022 Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) berkomentar seputar kasus rasisme yang melibatkan calon mertuanya, Nelson Piquet.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, 3rd position, in the Press Conference

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, 3rd position, in the Press Conference

LAT Images

Kasus ucapan yang diduga berbau rasisme yang dilontarkan Nelson Piquet mau tidak mau menyeret Verstappen untuk berkomentar. Maklum, ucapan Piquet tersebut diyakini diarahkan kepada Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1), salah satu rivalnya.

Namun yang paling tidak bisa dihindari Verstappen untuk dimintai komentar terkait kejadian ini adalah fakta bahwa dirinya saat ini berstatus kekasih Kelly Piquet yang tak lain putri juara dunia F1 tiga kali (1981, 1983, 1987) asal Brasil tersebut.   

Reaksi atas komentar Piquet pun makin keras menjelang digelarnya F1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini (1-3/7/2022). Kabarnya, otoritas Inggris dan Silverstone sudah menutup pintu bagi Piquet karena dianggap menghina Hamilton yang notabene pembalap kesayangan publik Silverstone dan Inggris.

Nelson Piquet

Nelson Piquet

Foto oleh: Rodrigo Ruiz

Menjelang berlangsungnya GP Inggris, Verstappen pun berkomentar soal mantan pembalap yang sudah dipanggilnya dengan sebutan “ayah mertua” tersebut.

“Kami berdua (Verstappen dan Piquet) sama-sama menentang rasisme. Kata yang diucapkannya untuk konteks ini memiliki makna ganda, baik dalam bahasa Brasil-Portugal, dan langsung cepat dipahami sebagai bentuk ofensif, khususnya pada saat-saat seperti ini. Solusinya sederhana: jangan pakai lagi kata tersebut,” ucap Verstappen.

“Saya tahu Nelson sedikit lebih baik dari sebagian besar orang yang saat ini mengkritiknya. Saya tahu ia bukan seorag rasis. Sebaliknya, ia pria yang baik dan rendah hati.”

Lebih jauh Verstappen menjelaskan, untuk menghindari kejadian ini di masa depan, yang terbaik adalah semua pihak menahan diri dari segala bentuk komentar yang dapat dipahami oleh orang-orang sebagai penghinaan. Ini berlaku tidak hanya untuk Piquet dan Hamilton tetapi untuk semua orang.

Baca Juga:

“Saya belum sempat bicara dengan Hamilton soal ini. Ia pasti tahu apa yang saya pikirkan dan mengerti bila saya mendukung seluruh upayanya melawana rasisme, termasuk yang dilakukannya di Formula 1,” ujar pembalap yang sudah memenangi tujuh Grand Prix tahun ini tersebut.

“Saya juga belum bicara dengan Piquet. Maksud saya, ia pasti sudah cukup paham apa yang dilakukannya. Jadi, saya rasa tidak perlu menegurnya. Ia pasti menyadari bahwa kata yang dipilihnya tidak tepat sehingga kejadian ini muncul.”

Kabar yang berkembang saat ini juga menyebut bila di masa depan otoritas Formula 1 akan menutup akses untuk mereka yang dinilai bersikap rasis. Max Verstappen pun mengaku belum tahu apakah rencana tersebut akan menjadi resmi diterapkan nantinya.

“Selain itu, saya kira melarang orang datang seperti itu tidak akan memperbaiki situasi. Sebaiknya kita semua fokus untuk membuat sesuatu yang lebih baik,” tutur pembalap asal Belanda tersebut.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Charles Leclerc Nilai Kans Gelar Masih Ada meskipun Sulit
Artikel berikutnya Upgrade Williams Tidak Hanya Mencontoh Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia