Max Verstappen Optimistis Hadapi F1 GP Arab Saudi

Max Verstappen sudah siap menghadapi Grand Prix kedua musim ini di Sirkuit Jeddah Corniche, Arab Saudi, akhir pekan ini (25-27/3/2022). Pada balapan pertama di Bahrain, pembalap Oracle Red Bull Racing itu tidak bisa finis karena problem sistem bahan bakar.

“Akhir pekan lalu menjadi salah satu yang tersulit bagi kami. Namun, kami mampu menang maupun kalah sebagai satu tim,” kata pembalap asal Belanda tersebut.

“Kami akan kembali kuat akhir pekan ini. Kami memiliki paket bagus dan kompetitif di Bahrain. Jadi, banyak hal positif yang bisa diambil untuk akhir pekan di Arab Saudi. Musim ini masih sangat panjang dan semua baru menjalani satu balapan.”

Terkait lomba di Arab Saudi, Max Verstappen mengaku Sirkuit Jeddah Corniche masih terbilang sangat baru bagi mereka dan semua tim. Tahun lalu, kelembaban menjadi salah satu tantangan.

“Mereka sudah membuat perubahan kecil di Sektor 1, jadi saya sangat tertarik untuk mengetahui bakal seperti apa perubahannya,” tutur Verstappen, pemenang 20 Grand Prix, 60 podium, 13 pole position, dan 16 fastest lap.

“Jeddah Corcniche sirkuit yang sangat cepat dengan trek-trek lurus berkecepatan tinggi. Tahun in, mobil-mobil F1 lebih berat daripada tahun lalu. Jadi, akan sangat menarik utuk melihat bakal seperti apa performa mereka. Saya berharap bisa menjalani balapan menyenangkan.”

Sirkuit Jeddah Corniche baru mulai menggelar Grand Prix tahun lalu. Max Verstappen sendiri mampu finis di podium kedua GP Arab Saudi, diapit dua pembalap Mercedes-AMG Petronas Formula One saat itu, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.

Hamilton dan Mercedes memang mendominasi lomba GP Arab Saudi saat itu. Selain merebut kemenangan, Hamilton juga mencetak pole position dan fastest lap.

Namun, Max Verstappen saat itu mampu memimpin balapan cukup lama, yakni 191 km berbanding 111 km yang dilakukan Lewis Hamilton dan 6 km yang dilakukan Esteban Ocon (BWT Alpine F1).