Max Verstappen Peringatkan Lawannya di F1 GP Meksiko

Pilot Belanda tersebut tidak kehilangan posisi tiga besar dalam latihan bebas, meski sempat mengalami beberapa problem kecil. Lintasan Autodromo Hermanos Rodriguez kotor dengan debu berterbangan sedikit menyulitkan.

Lajunya cukup bagus ketika mencoba ban keras pada latihan bebas pertama. Namun, ceritanya berubah kala ban lunak dipasang. Ia harus mengakui ketangguhan duo Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton.

Pemenang GP Meksiko dua kali tersebut ketinggalan 0,123 detik dari Bottas. Kru sigap memoles kinerja RB16B sehingga bisa memangkas selisih tersebut, khususnya saat FP2.

Misi itu terwujud dengan keunggulan Verstappen hingga lebih dari 0,4 detik dari Bottas dan 0,5 detik atas Hamilton. Berdasarkan rapornya, ia yakin kalau tim akan melakukan berbagai cara untuk mendongkrak kinerjanya.

“Itu adalah hari yang bagus. Tentu saja, kami selalu mencoba meningkatkan mobil supaya terasa lebih baik,” ucapnya.

“Pada FP1, trek sangat kotor, tapi pada FP2 lebih baik. Tampaknya mobil bekerja dengan baik. Tentu saja, beberapa hal harus ditinjau, tapi feeling bagus.

“Sulit mengetahui adanya ruang untuk pengembangan. Tapi ya, kami tidak senang sepenuhnya dan kami akan selalu mencoba berkembang.”

Baca Juga:

Sergio Perez konsisten di urutan keempat daftar waktu terbaik. Pencapaian tersebut membuat tim Austria punya kans besar menempatkan dua pembalapnya ke podium.

“Kami punya feeling bagus, tentu kami harus ada di sana pada Sabtu. Jadi kami akan menganalisis banyak hal. Saya ingatkan, bahwa itu adalah awal positif untuk akhir pekan,” Verstappen menuturkan.

“Selalu sulit mengetahui bagaimana kami akan tampil dalam kualifikasi setelah latihan Jumat da nada beberapa hal kecil yang mesti diperhitungkan untuk mendongkrak kinerja.

“Sebuah awal positif dan kami merasa bagus sebagai sebuah tim yang menuju pada akhir pekan…”

Dalam konferensi pers, Perez mengutarakan harapannya memenangi grand prix di hadapan publiknya, untuk pertama kali.

Sementara itu, bos Die Roten Bullen, Christian Horner, mengingatkan anak buahnya agar tidak jemawa. Mesin Honda memang terbukti mumpuni di ketinggian, tapi ia melihat Mercedes punya potensi meningkatkan pace.

“Saya kira Mercedes menyimpan sesuatu. Kami belum melihat potensi terbaiknya, lebih baik fokus pada diri sendiri,” katanya.

“Mesin bekerja dengan baik pada ketinggian ini. Trek ini sangat sesuai dengan mobil kami beberapa tahun terakhir. Kami menemukan keseimbangan yang masuk akal hari ini, tapi sepanjang musim, ada selisih kurang dari 0,1 detik antar mobil. Kami harap hal itu tetap sama besok.”