Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen: Tak Ada Ruang untuk Kesalahan

Max Verstappen siap menghadapi dua balapan terakhir Formula 1 2021. Ia datang ke Timur Tengah dengan keunggulan delapan poin di puncak klasemen.

Max Verstappen, Red Bull, pulls his gloves on

Max Verstappen harus puas finis di posisi kedua pada gelaran perdana Formula 1 di Qatar, hampir dua pekan lalu. Seusai balapan, ia mengakui hasil lomba tidak terlalu buruk namun juga tak memuaskan.

Pembalap Red Bull Racing Honda tersebut mengaku kaget dengan banyaknya overtaking yang bisa dilakukan di Sirkuit Losail, Qatar. Start yang dilakukannya bagus dan itu sangat penting. Utamanya setelah pembalap Belanda itu terkena penalti.

“Di Qatar, kami masih sedikit tertinggal dari sisi kecepatan dibanding Mercedes. Jadi, lihat saja apa yang akan terjadi pada akhir pekan ini,” ujar Verstappen.

Dua balapan terakhir F1 2021 akan berlangsung back-to-back dalam dua pekan, yakni GP Arab Saudi (3-5 Desember) dan GP Abu Dhabi (10-12 Desember).

Dengan keunggulan delapan poin atas rival terberat Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) menjelang GP Arab Saudi, Verstappen bisa memastikan gelar juara dunia F1 2021 di Sirkuit Jeddah Corniche. Tetapi, hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Jeddah memang sirkuit jalan raya. Tetapi dengan panjang lintasan 6,174 km – hanya kalah dari Spa-Francorchamps (7,004 km) – dan berkarakter sangat cepat, ini jelas menjadi tantangan berat bagi Verstappen dan timnya.

Jeddah Corniche memiliki tidak lebih dari dua trek ‘lurus’. Menurut para ahli, sekira 22 dari total 27 tikungan di sirkuit tersebut, mampu dilibas dengan kecepatan paling tidak atau di atas 200 km/jam.

Baca Juga:

Alhasil, Jeddah Corniche hanya sedikit lebih lambat daripada Monza (Italia), tetapi lebih cepat ketimbang misalnya Spa (Belgia) atau Silverstone (Inggris). Dengan semua kondisi tersebut, banyak yang meyakini Mercedes bakal kembali ‘leluasa’ di Jeddah Corniche.

“GP Arab Saudi akan menjadi balapan yang menarik dan menantang. Saya sudah tidak sabar menantikannya. Kecepatan kami memang masih agak tertinggal daripada Mercedes (di Qatar). Tetapi, lihat saja apa perkembangan kami pada akhir pekan nanti,” ucapnya.

“Saya sudah mencoba Jeddah lewat tes di simulator dan bagi saya trek ini memag sangat cepat. Jadi, tidak ada ruang untuk kesalahan di sini. Tentu tanda tanya tetap ada karena kami semua belum pernah turun di sana.”

Max Verstappen memang bisa memastikan gelar di Jeddah nanti. Tetapi, Lewis Hamilton mampu memenangi dua balapan terakhir (Brasil dan Qatar) yang membuat tensi persaingan kian memanas. Namun, Verstappen mengaku tetap berkepala dingin.

“Saya merasa tenang dan seperti biasa hanya akan melakukan yang terbaik semampu saya. Dari situ baru kita lihat hasilnya seperti apa,” kata Max Verstappen.

“Belum ada pemenang hingga saat ini dan kami siap untuk menghadapi tantangan tersebut. Masih banyak yang bisa dilakukan untuk balapan dan kami akan memberikan segalanya untuk itu. Ini akan menjadi akhir musim yang sangat menarik.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vettel: Hamilton dan Verstappen Tak Butuh Bantuan Rekan Setim
Artikel berikutnya F1 Batasi Kuota Tuan Rumah Balapan di Timur Tengah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia