Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Max Verstappen Terbaik, Lewis Hamilton Brilian

Mantan pembalap Formula 1, Jolyon Palmer, memberikan pendapatnya tentang Max Verstappen dan Lewis Hamilton yang telah menyuguhkan duel panas sepanjang F1 2021.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 2nd position, and Lewis Hamilton, Mercedes, 1st position, in the post race Press Conference

Grand Prix Abu Dhabi menutup kejuaraan balap jet darat yang berjalan begitu intens sepanjang 2021. Berbagai drama dan insiden mewarnai pertarungan sengit antara Verstappen dengan Lewis Hamilton.

Terlepas dari kontroversial yang terjadi di balapan terakhir F1 lalu, Palmer tetap beranggapan apa yang sudah dicapai oleh Verstappen memang layak menempatkannya sebagai kampiun. Statistik juga telah menunjukkannya.

Selain mengoleksi 10 kemenangan, 18 podium serta 10 pole position, Verstappen memimpin sebanyak 652 lap, memuncaki klasemen 15 dari 22 balapan, dan mencatatkan posisi finis rata-rata 1,89.

“Apa pun pendapat Anda tentang drama putaran terakhir di Abu Dhabi, sulit untuk membantah bahwa pembalap Belanda itu bukanlah juara yang pantas tahun ini,” kata Palmer melansir laman Formula1.com.

“Dia dan Lewis Hamilton telah menjadi kelas yang terpisah musim ini, dan sementara mereka sangat sulit untuk dipisahkan, baik secara kiasan serta harafiah sepanjang musim, saya menempatkan Verstappen sebagai pembalap teratas tahun ini berdasarkan fakta bahwa dia hampir tidak membuat kesalahan.”

Lewis Hamilton, Mercedes mengungguli Max Verstappen, Red Bull Racing, di F1 GP Brasil 2021.

Lewis Hamilton, Mercedes mengungguli Max Verstappen, Red Bull Racing, di F1 GP Brasil 2021.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Palmer tak menampik, terkadang Verstappen cukup agresif ketika bertarung di lintasan. Namun, jika melihat secara keseluruhan, Verstappen terhitung cukup mulus dari sudut pandang ketika mengemudikan mobil balap Red Bull.

“Jika bukan karena nasib buruk di Baku dan Hungaria, dan tabrakan di Silverstone, maka dia akan mendapatkan gelar juara sebelum putaran terakhir di Yas Marina,” ucap Palmer.

“Untungnya bagi kami dia tidak melakukannya, dan drama itu berlanjut.”

Baca Juga:

Pujian tidak hanya dilontarkan kepada Verstappen. Palmer turut angkat topi terhadap performa brilian Hamilton di GP Brasil. Meski harus didiskualifikasi, sang pembalap Mercedes mampu membalikkan keadaan.

“Pemulihan dari posisi ke-20 ke posisi kelima Sprint Race itu sangat luar biasa. Jelas Hamilton memiliki kecepatan untuk menyerang, tetapi sifat klinis dari amukan ini adalah penampilan old school Hamilton yang sudah lama tidak kita lihat,” tutur Palmer.

“Setelah melewati 15 mobil dalam 24 lap, sepertinya dia bisa menang dari posisi start P10 pada Minggu. Tapi setelah start bagus lainnya, dia menghadapi Verstappen yang penuh semangat.

“Itu adalah pertarungan dramatis dengan beberapa pertahanan Verstappen yang kontroversial. Namun, Hamilton berhasil mengklaim kemenangan dan menjaga peluang gelarnya tetap hidup. Hebat.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Stefano Domenicali Yakin Lewis Hamilton Tak Pensiun
Artikel berikutnya Kisah Fernando Alonso Mulai Balapan Saat Usia 3 Tahun

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia