Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mayoritas Pembalap F1 Kurang Nyaman dengan Mobil Musim Depan

Ketidaknyamanan terkait perbedaan kinerja mobil 2022 dalam simulator dan mobil yang dikemudikan musim ini, ternyata dirasakan mayoritas pembalap Formula 1.

The 2022 Formula 1 car launch event on the Silverstone grid. Nicholas Latifi, Williams, George Russell, Williams, Charles Leclerc, Ferrari, Mick Schumacher, Haas F1, Carlos Sainz Jr., Ferrari, Lance Stroll, Aston Martin, Nikita Mazepin, Haas F1 and Pierre Gasly, AlphaTauri

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Tim-tim F1 memang masih berusaha membangun mobil sesuai regulasi baru yang diterapkan musim depan. Meski begitu, mereka sudah membuat versi simulator untuk mempermudah adaptasi pembalap.

Pilot McLaren, Lando Norris, mengeluhkan mobil baru yang diujinya lewat simulator dan lebih suka mengemudi MCL35M. Komentar tersebut disetujui oleh pembalap Ferrari, Carlos Sainz.

Ia mendengar respons negatif dan banyak pertanyaan para penghuni paddock terkait kinerja mobil musim 2022.

“Ini adalah pertanyaan jutaan dolar yang muncul di seputar paddock. Kami tahu bagaimana mobil kami terasa, dan antara para pembalap, kami seperti, ‘Bagaimana yang Anda rasakan (dalam mobil baru)?” Sainz menjawab pertanyaan Motorsport.com.

Baca Juga:

“Saya kira mulai ada kecenderungan di paddock dan para pembalap, bahwa kami semua berjalan ke arah yang, ‘wow, ini sangat berbeda dan sangat jauh dari posisi kami sekarang’, dan dari bagaimana mobil terasa sekarang.”

Perbedaan yang paling signifikan dibanding mobil saat ini adalah berkurangnya ketergantungan terhadap downforce yang tercipta dari aliran aerodinamika di atas. Ground effect lebih diutamakan.

Tentu saja, pembalap mesti memodifikasi cara mengendalikan mobil terutama saat melaju di tikungan.

“Ini akan jadi perubahan besar dan mungkin bagi kami, antara satu sama lain, mulai menerima bahwa ini adalah sebuah perubahan,” Sainz menjelaskan.

“Rumor seputar paddock mulai mengarah ke sana, tanpa mengatakan apa pun pada dasarnya (tentang mobil), karena saya tidak bisa bicara tentang itu.”

Carlos Sainz Jr., Ferrari dengan ban F1 2022, Pirelli Zero 18 inci

Carlos Sainz Jr., Ferrari dengan ban F1 2022, Pirelli Zero 18 inci

Foto oleh: Pirelli

Sainz dan rekannya Charles Leclerc sering berada di markas Ferrari untuk mempelajari model simulasi mobil F1 2022. Mereka memberi feedback yang berguna dalam pengembangan.

Tim pabrikan Maranello sangat serius menggarap mobil baru karena ingin bangkit lebih kuat seiring dengan penerapan aturan teknik anyar. Boleh dibilang kualitas mobil tidak akan beda jauh musim depan.

“Saya mengemudikannya sejak Januari atau Februari dan saya selalu berada di atas mobil itu beberapa kali tahun ini. Sesi terakhir dijalani pekan lalu,” kata pembalap Spanyol itu.

“Juga setiap selesai menguji ban dengan Pirelli, kami mencoba kembali dan mengecek model ban lalu mencoba memasangnya di mobil. Masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk proyek 2022, seluruh pabrik bekerja keras semaksimal mungkin. Tak ada keraguan dan kami lihat di Ferrari, itu adalah kesempatan bagus.

“Apakah kami bisa menang atau tidak? Ini adalah pertanyaan berbeda. Tapi keinginan dan jam-jam kerja serta niat, pastinya tidak berkurang. Dari sisi pembalap juga seperti itu, karena saya sudah berada di dalam mobil pada sim beberapa kali.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Jadwal F1 GP Amerika Serikat Hari Ini
Artikel berikutnya Sergio Perez Sebut Mobil F1 2022 Tak Lebih Baik dari Sekarang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia