Mazepin Berjanji Ubah Gaya Balapan di F1 2021
Pembalap Haas F1, Nikita Mazepin, menegaskan bahwa gaya mengemudinya akan berbeda dibandingkan saat masih berkutat di Formula 2.
Nikita Mazepin, Hitech Grand Prix and Yuki Tsunoda, Carlin
Mark Sutton / Motorsport Images
Pilot Rusia tersebut akan menjalani debutnya di Formula 1 dalam hitungan pekan. Ia meninggalkan F2 sebagai penghuni peringkat kelima musim 2020, sekaligus memborong 11 poin penalti karena menyebabkan insiden.
Akibatnya, Mazepin dijatuhi satu kali larangan balapan musim depan. Tapi dia tak perlu menjalankannya sebab sudah melompat ke F1.
Sikap ‘sumbu pendek’ di trek membuat tim barunya cemas. Mereka khawatir putra konglomerat Rusia, Dmitry Mazepin, tersebut mengulang kecerobohannya. Di F1, berlaku larangan tampil satu kali dijatuhkan kepada driver yang mencapai 12 poin penalti.
Ia mengaku tak takut dengan ancaman sanksi itu. Pemuda yang terlibat skandal video tak senonoh tersebut akan sedikit santai menikmati tahun pertamanya. Lagipula, sebagai debutan, ia tak bertarung untuk juara dunia.
“Itu bukan sesuatu yang saya takuti karena saya yakin tak akan terjadi. Saya butuh waktu untuk mengakses regulasi, mempelajari dan memahaminya, mengerti di mana batas terbaik,” tuturnya.
“Seperti salah satu pembalap hebat katakan, kalau Anda tidak mencari celah yang ada, maka Anda bukan seorang pembalap. Saya kira hal ini diaplikasikan setiap pembalap F1.
“Supaya sampai di sana, Anda harus mau mengambil setiap peluang, karena jika Anda tidak mau mengambilnya, orang lain yang menyambarnya. Anda kadang perlu melewati garis itu.”
Mazepi berjanji akan menghormati apa pun yang diputuskan steward ketika ia melakukan pelanggaran.
“Keputusan bukan berada di tangan saya. Itu keputusan steward. Seperti yang pernah saya bilang, setiap orang punya pekerjaan di F1 dan saya bukan steward. Jadi saya menghormati keputusan tepat mereka dalam beberapa manuver,” ia mengungkapkan.
“Tapi dengan percaya diri saya katakan bahwa Anda tak akan melihat itu di F1 dalam beberapa tahun ke depan karena gaya mengemudi yang sangat berbeda dibutuhkan ketika Anda berjuang untuk kejuaraan dan secara potensial bertarung lebih jauh di grid.”
Meski Haas tak akan mengembangkan mobil 2021 dan fokus ke musim 2022, Mazepin yakin tim akan menyuplai dengan mobil yang membantunya dan partner, juara F2, Mick Schumacher, memperjuangkan posisi tengah klasemen konstruktor.
“Saya tidak khawatir karena saya punya keyakinan besar dan percaya melihat pekerjaan luar biasa Ferrari dan Haas dari mesin dan sisi mobil,” ucapnya.
“Saya beruntung bertemu kru baru-baru ini, dan saya bisa katakan dengan etika kerja mereka dan jumlah jam yang mereka gunakan, mereka pantas mendapat hasil lebih baik daripada tahun lalu. Saya yakin bahwa pekerjaan untuk tahun-tahun mendatang akan membantu mencapai hasil-hasil itu.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments