Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mazepin Keluhkan soal Gentlemen's Agreement F1

Rookie Haas F1, Nikita Mazepin, kesal dengan kritikan terhadap dirinya dan akan senang jika pembalap yang menyebabkan Red Flag dalam kualifikasi dihukum.

Nikita Mazepin, Haas VF-21, spins

Foto oleh: Drew Gibson / Motorsport Images

Selama kualifikasi Formula 1 (F1) perdananya di Bahrain Nikita Mazepin telah "memicu perang" dengan sejumlah pembalap saat ia melanggar gentlemen's agreement (kesepakatan tak tertulis).

Pembalap Tim Haas F1 tersebut menyalip beberapa rivalnya dalam putaran pemanasan kualifikasi Grand Prix (GP) Bahrain. Dalam gentlemen's agreement, hal itu tidak boleh dilakukan.

Setelah kualifikasi GP Azerbaijan di Sirkuit Baku City, topik serupa kembali lagi. Kali ini Mazepin yang mempertanyakan perilaku beberapa pembalap di trek.

"Saya tidak berpikir ada banyak 'pria' dalam Formula 1 saat ini. Semua bilang saya melanggar kesepakatan di Bahrain, namun tiga pembalap hebat juga melakukannya di Baku. Itu yang saya lihat," ujar Mazepin.

Baca Juga:

Isu lainnya yang menjadi sorotan baru-baru ini adalah Red Flag (Bendera Merah). Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, pembalap mendapat manfaat dari interupsi tersebut.

Di Monako, Charles Leclerc mempertahankan pole position-nya, Yuki Tsunoda tetap mendapatkan posisinya dalam Q3 di Baku dan di Prancis, rekan Mazepin, giliran Mick Schumacher.

Ia tetap lolos ke Q2 meskipun mengalami crash pada Q1 yang menyebabkan Red Flag dikibarkan. Ketika itu terjadi, Schumacher menempati posisi ke-14 dalam kualifikasi pertama.

"Ini sedikit wilayah abu-abu (grey area). Beberapa akan selalu senang dan yang lainnya bakal selalu marah," pembalap muda Rusia itu menuturkan.

Mick Schumacher, Haas VF-21, Nikita Mazepin, Haas VF-21

Mick Schumacher, Haas VF-21, Nikita Mazepin, Haas VF-21

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Mazepin ingat ketika masih tampil dalam Formula Renault Eurocup. "Jika Anda adalah penyebab Bendera Merah keluar, waktu tercepat Anda dipotong," ujarnya.

"Itu bekerja relatif lebih baik untuk memastikan pembalap tidak cuma menempatkan mobilnya ke dinding pada waktu yang tepat," Mazepin menambahkan.

Ia bisa membayangkan sistem serupa diterapkan di Formula 1. Setidaknya kecelakaan Schumacher membantunya menjaga posisi ke-18 karena Lance Stroll tidak dapat membuang waktu.

"Di Monako dan Baku mungkin akan sedikit lebih menarik dengan aturan (tersebut). Tetapi, itu bukan wewenang saya untuk memutuskan," ucap Mazepin, yang belum mampu meraih poin dalam F1 sejauh ini.

Nikita Mazepin, Haas F1

Nikita Mazepin, Haas F1

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal F1 GP Prancis 2021 Hari Ini
Artikel berikutnya Wolff Minta Mercedes Tampil Lebih Cepat di Prancis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia