Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Nikita Mazepin: Saya dan Mick Schumacher Tidak Berteman

Anggapan tentang dua pembalap tidak bisa berteman meski berada dalam satu tim, tampaknya benar adanya. Nikita Mazepin sejak awal memasang tembok dengan Mick Schumacher.

Nikita Mazepin, ART Grand Prix

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images

Kedua rookie tersebut akan duduk di balik kemudi Haas Formula 1 untuk musim depan usai menuntaskan petualangan di Formula 2.

Mick Schumacher promosi dengan status juara ajang tersebut, sedangkan pilot muda Rusia itu hanya duduk di peringkat kelima.

Sejak kecil, mereka tumbuh bersama dalam atmosfer persaingan. Bahkan dalam wawancara dengan sebuah kanal televisi Rusia, Match TV, ia menegaskan tak berteman putra legenda F1, Michael Schumacher.

“Kami bukan teman, paling maksimal, kami hanya kenalan lama, dalam hal kami berlomba bersama sejak kelas gokar,” ujarnya dikutip La Gazzetta dello Sport.

“Sejujurnya, namanya tak penting bagi saya. Karena nama belakangnya, dia akan lebih punya kekuatan, tapi juga tekanannya lebih besar. Namun, saat saya menurunkan pelindung mata, saya tak memikirkan hal-hal seperti ini.”

Mazepin tidak terlalu ambisius dengan pencapaiannya musim depan mengingat ia baru terjun ke Formula 1. Di samping itu, Haas meski didukung oleh Ferrari, belum punya mobil yang mumpuni untuk menyaingi rival-rival top.

“Sungguh penting jadi realistis, tetap menginjak bumi. Kami akan menghadapi musim yang sangat rumit,” katanya.

“Saya tidak yakin kami dapat berkompetisi dengan banyak lawan, tapi saya menyukai olahraga ini, sejak masih anak-anak."

Baca Juga:

Terlepas dari bakatnya, Mazepin diterima oleh Haas karena pengaruh sang ayah, Dmitry, yang merupakan salah satu orang terkaya di Negeri Beruang Merah.

Pemilik perusahaan Uralchem tersebut bersedia mengambil peran sebagai sponsor. Oleh karena itu, apapun yang dilakukan pemuda 21 tahun tersebut tidak berpengaruh kepada kursinya.

Salah satunya adalah skandal meraba dada seorang rekan wanitanya, Andrea D’Ival. Polemik tersebut tentu melukai citra tim dan Mazepin, tapi posisi sang pembalap tetap aman.

“Untuk motif tertentu, tidak berhubungan dengan dunia balapan, mungkin saya diperlakukan secara berbeda dari orang lain. Saya terbiasa dengan hal-hal ini dan saya tidak terganggu,” ujarnya.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya George Russell Maju karena Sering Duel lawan Sebastian Vettel
Artikel berikutnya Norris Ungkap Peningkatan Besar pada F1 2020

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia