Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Akui Mesin Baru Ferrari Lebih Cepat

Pembalap F1 McLaren, Lando Norris, mengatakan makin sulit menghadapi Ferrari dengan power unit baru yang diperkenalkan di Rusia dan Turki.

Charles Leclerc, Ferrari SF21, Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, and Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

McLaren sukses memberikan kejutan dengan menempati podium 1-2 di Monza (GP Italia) yang merupakan kandang dari Ferrari.

Menyadari McLaren makin kuat, Ferrari memberikan mesin baru kepada Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.

Power unit anyar pun langsung menunjukkan kekuatannya dengan membawa Leclerc mengasapi McLaren dalam kualifikasi Grand Prix Turki. Pembalap asal Monako itu unggul 0,6 detik atas Norris.

Di GP Amerika Serikat, dua pembalap Ferrari juga berhasil menempati grid di depan McLaren, meski jaraknya tak terlalu besar. Dalam balapan Tim Kuda Jingkrak juga menunjukkan kecepatan yang sangat baik.

“Saya pikir Ferrari jauh lebih cepat dibandingkan kami,” kata Norris yang finis di belakang Sainz setelah melakoni balapan yang sulit.

“Mungkin tidak terlihat karena Carlos terjebak di belakang Daniel (Ricciardo). Tapi, jika dia berada di depan Daniel, maka dia akan menjauh sama seperti yang dilakukan Charles.

“Jadi, kami tidak memiliki kecepatan yang bagus sepanjang akhir pekan di Austin dibandingkan dengan Ferrari.”

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Lando Norris mengakui Ferrari lebih cepat sepersekian detik berkat mesin baru membuat perbedaan besar dan akan menyulitkan McLaren dalam lima balapan tersisa.

“Tentu saja, pengembangan itu mengarah ke sana,” ujarnya ketika ditanya apakah mesin baru Ferrari memberikan keseimbangan yang menguntungkan.

“Jelas mereka lebih unggul saat ini. Tidak lebih cepat di setiap trek, tapi mobil mereka lebih konsisten daripada milik kami dan lebih mudah dikendarai.

“Tapi, itu tidak mengubah cara kami untuk berusaha dan terus mendorong untuk tetap unggul. Bukan kekalahan yang kami inginkan di akhir musim, kami harus mencoba dan melakukan sesuatu untuk kembali berada di depan mereka.”

Baca Juga:

Ketika ditanya oleh Motorsport.com seberapa besar kekhawatiran tentang keunggulan kecepatan Ferrari, Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, mengatakan rasa khawatir tidak membantu. Tapi, ia mengakui McLaren harus menerima bahwa Ferrari lebih cepat.

“Ini kenyataan, mereka telah membuat langkah yang bagus dengan paket yang dimilikinya saat ini. Begitu juga dengan peningkatan yang mereka perkenalkan dalam hal power unit,” ucapnya.

“Itu memberikan mereka keunggulan yang bagus, terutama dalam dua balapan terakhir dibandingkan dengan kami, jadi inilah kenyataan yang harus kami hadapi.

“Tapi pada saat bersamaan, terpenting adalah fokus pada diri sendiri. Kami sadar tidak akan ada pengembangan baru lagi pada mobil atau power unit.

“Kami tahu akan ada trek yang mungkin sedikit lebih menonjolkan kekuatan mobil kami, tetapi ada juga trek di akhir musim di mana kami akan kesulitan dibandingkan dengan Ferrari.

“Sangat penting bagi kami untuk mengekstrak setiap akhir pekan secara maksimal dari paket yang kami miliki, melakoni akhir pekan yang mulus, balapan yang bagus, memiliki strategi yang baik. Semoga itu cukup untuk menghadapi mereka sampai lap terakhir di Abu Dhabi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Max Verstappen Ternyata Tidak Fit Saat Race F1 GP Amerika Serikat
Artikel berikutnya Alonso dan Ocon Bebani Pekerjaan Rumah untuk Alpine

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia