Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

McLaren bantah akan bangun mesin sendiri

Di tengah-tengah masalah mesin Honda, McLaren telah membantah laporan yang menyebutkan bahwa mereka akan membangun mesin Formula 1 sendiri.

Fernando Alonso, McLaren

Foto oleh: LAT Images

Zak Brown, Executive Director, McLaren Technology Group
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Yusuke Hasegawa, Senior Managing Officer, Honda, Zak Brown, Executive Director, McLaren Technology G
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32

Memasuki musim 2017, McLaren sempat berharap tahun ini menjadi tahun di mana mereka bisa bangkit dari keterpurukan dua musim sebelumnya.

Tapi tes pramusim di Barcelona terbukti menjadi bencana bagi skuat yang berbasis di Woking tersebut karena mitra mesin mereka, Honda, mengalami masalah reliabilitas dan tenaga.

Meski hasil balapan GP Australia tidak seburuk seperti yang diperkirakan sebelumnya, McLaren kini menyadari bahwa mereka akan menghadapi banyak pekerjaan rumah agar bisa memenuhi target performa.

Selain melakukan kontak dengan Mercedes soal potensi menjadi mitra mesin menggantikan Honda, McLaren juga sempat dirumorkan akan membangun unit mesin sendiri di masa mendatang.

Tapi direktur eksekutif McLaren, Zak Brown, telah membantah rumor yang menyebutkan bahwa divisi otomotif mereka, McLaren Automotive, akan turun tangan untuk membangun mesin F1 yang baru.

"McLaren Automotive adalah unit bisnis yang berbeda, tapi kami memang bekerja sama secara erat dengan pemangku kepentingan mereka," ucap Brown.

"Mesin yang mereka bangun memang mesin untuk McLaren. Tapi untuk tim F1, kami memiliki prinsip balap dan prioritas ekonomi yang berbeda. Jadi kami tidak pernah berdiskusi soal itu.

"10 tahun mendatang, mungkin saja... tapi itu bukan yang kami pikirkan [untuk saat ini]. Kami bukan pabrikan mesin, kami adalah tim balap dan konstruktor mobil."

Meski melakukan kontak dengan Mercedes, Brown menekankan bahwa mereka tetap fokus bekerja sama dengan Honda.

"Kami sangat terbuka dengan Honda," ujarnya. "Kami bekerja sama dengan mereka untuk mencari cara bagaimana kami bisa segera mungkin tampil kompetitif. Setelah target itu tercapai, maka kami bisa kembali ke misi utama, meraih gelar juara dunia bersama-sama. Jadi hubungan antara kedua belah pihak masih tetap berjalan baik.

"Semua topik yang kami perbincangkan dengan mereka adalah soal bagaimana kami bisa bangkit dari situasi sulit ini."

Laporan tambahan oleh Jonathan Noble

Global Fan Survey 2017 - Indonesia

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wurz: Balapan F1 kembali "autentik"
Artikel berikutnya Wolff harus perbaiki hubungan dengan Hamilton jelang 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia