Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Terus Dihantui Efek Problem Rem di Awal Musim

Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, mengaku kalau efek dari masalah rem terus menghantui mereka sepanjang F1 2022. MCL36 pun masih saja belum seimbang.

Lando Norris, McLaren MCL36

Lando Norris, McLaren MCL36

Erik Junius

Tim yang bermarkas di Woking sedang berebut peringkat keempat dalam klasemen konstruktor Formula 1 dengan Alpine. Skuad Prancis unggul 18 poin daripada McLaren.

Grand Prix Singapura bisa menjadi episode berat lain bagi McLaren. Mereka belum bisa mengatasi rem terlalu panas. Sedangkan, Alpine sudah mengumumkan bakal mengusung upgrade di Marina Bay Street Circuit.

Saat ditanya apakah problem rem itu berdampak besar dalam persaingan dengan Alpine, Seidl merespons, “Tentu itu tidak membantu karena pada akhirnya, kami harus melibatkan banyak sumber daya untuk memperbaiki masalah yang ingin Anda pilih secara langsung demi peningkatan performa, terutama pada saat itu.”

Baca Juga:

Pria Jerman tersebut sejatinya melihat ada kemajuan dari cara tim mengatasi problem. Beberapa kelemahan sudah menghilang, meski masih ada yang lain perlu dituntaskan.

“Saya pikir kami membuat langkah maju di area di mana ada beberapa kelemahan tahun lalu. Di saat yang sama, jelas kami melihat bahwa kami kurang kompetitif dari sisi keseimbangan dibanding dua musim terakhir," katanya.

“Saya kira akhir musim ini, akan jadi awal baru. Ketika Anda melihat bagaimana musim berjalan, kami tahu awal sulit yang kami hadapi akibat problem rem dalam tes Bahrain, yang mana membuat kami mengalami perubahan dalam hal performa awal untuk memulai era baru Formula 1.

McLaren MCL36 front brake detail

McLaren MCL36 front brake detail

Photo by: Erik Junius

“Pastinya, kami belum pernah berada di posisi yang diinginkan. Tapi, pada saat yang sama, saya kira tim telah menunjukkan reaksi kuat sepanjang musim, bangkit dari ketertinggalan.

“Kami tidak lupa di mana kami berada di Bahrain pada balapan awal. Kami kurang lebih berada di belakang grid.”

Meski McLaren menilai ada kesempatan untuk melakukan hal lebih baik, Seidl juga sadar ada risiko mengalami kemunduran.

“Mempertimbangkan itu, melihat kemajuan yang dapat kami buat dengan paket peningkatan yang kami masukkan dan berhasil, korelasinya bagus, yang sebenarnya merupakan hal positif,” ia menambahkan.

“Namun, dengan awal musim yang sulit, kami harus terima posisi kami sekarang, antara empat dan lima, yang mana pemulihan bagus dibanding posisi ketika kami mengawali musim.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Resmi: Las Vegas Digelar pada Sabtu Malam, Minggu Pagi di Eropa
Artikel berikutnya Utamakan Verstappen, Red Bull Tak Pedulikan Komentar Perez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia